Yogyakarta (ANTARA) - Duta Besar Indonesia untuk Lebanon Hajriyanto Y Tohari hadir pada resepsi Milad Ke-104 Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta memberikan motivasi kepada seluruh santriwati madrasah tersebut, Sabtu.
Resepsi Milad Ke-104 Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta diisiarkan melalui channel youtube Mu'allimaat Jogja yang diikuti oleh seluruh santriwati, civitas madrasah, dan tamu undangan.
Hajriyanto merasa terkejut melihat siswi-siswi Mu'allimaat yang penuh dengan talenta. Dia sangat yakin bahwa santriwati Mu'allimaat akan menjadi agen-agen internasionalisasi gerakan Muhammadiyah dan menjadi orang-orang yang kosmopolitan, yang artinya menjadi warga negara dunia.
Melihat perkembangan Madrasah Mu'allimaat saat ini, menurut dia, anak-anak akan siap untuk melakukan diaspora untuk menjadi warga negara dunia. Menurut dia, jika ingin maju, maka harus hijrah dan melakukan perubahan.
"Saya menyaksikan Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta berkembang sangat pesat dan sangat terkesan atas perkembangannya. Guru dan sisiwinya menunjukkan semangat dan antusias yang tinggi untuk masa mendatang," katanya.
"Saya yakin dan optimistis bahwa Madrasah Mu'allimaat akan terus berkambang menjadi sekolah unggulan menciptakan sisiwi yang pintar, cerdas, sholihah, dan menjadi pemimpin umat di masa mendatang. Saya berharap nanti akan ada yang melanjutkan belajar di Lebanon," kata Hajriyanto.
Selain hadirnya Dubes Indonesia untuk Lebanon, terdapat serangkaian acara dalam resepsi milad kali ini, antara lain penampilan kesenian santriwati, pemberian hadiah umrah untuk guru dan karyawan, pengumuman penghargaan guru, karyawan dan santriwati, serta penyerahan dana bantuan untuk banjir Cianjur melalui Lazismu Mu'allimaat kepada Lazismu PWM DIY.
Direktur Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Unik Rasyidah MPd memberikan apresiasi atas pencapaian-pencapaian yang diraih oleh Mu'allimaat. Milad ke-104, bukan umur yang muda, tetapi dengan umur yang tua ini semangat masih tetap muda. Prestasi Mu'allimaat terus meningkat, santriwati terus menorehkan prestasi dari tingkat nasional hingga global.
"Tanpa menghilangkan identitas kita sebagai sekolah kader, kita harus bisa membuktikan kualitas akademik dan non-akademik hingga internasional. Lembaga pendidikan putri madrasah ini sebagai barometer harus bisa berkembang dengan pesat. Bisa semakin berkembang dengan baik," kata Unik Rasyidah.
Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Mu'allimin-Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Agung Danarto turut bangga atas capaian prestasi Madrasah Mu'allimaat pada usia 104 tahun. Rasa optimistis juga dilontarkan Agung untuk Mu'allimaat ketika melihat talenta yang dimiliki oleh santriwatinya.
"Usia 104 tahun ini tentu merupakan perjalanan panjang dalam mendidik dan mengelola putri-putri berkemajuan. Upaya meningkatkan kualitas dengan penerapan kurikulum Cambridge dan Muadalah, merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam ranah global. Semoga Mu'allimaat semakin maju dan menenuhi kualifikasi dari persyarikatan Muhammadiyah yang unggulan dan berkemajuan," kata Agung.
Berita Lainnya
Haedar sebut timnas U-23 mewakili asa Indonesia Emas di dunia olahraga
Jumat, 26 April 2024 13:26 Wib
Haedar Nashir: Penerimaan putusan PHPU Pilpres cerminkan kenegarawanan
Selasa, 23 April 2024 21:44 Wib
MCEBI mendukung Student Corner UMJ kenalkan produk mahasiswa
Senin, 8 April 2024 6:06 Wib
Haedar prediksi Idul Fitri Muhammadiyah-Pemerintah bersamaan
Sabtu, 6 April 2024 22:54 Wib
Madrasah Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta hadirkan "Choir in Harmony"
Kamis, 4 April 2024 0:03 Wib
Danone Indonesia dan MPM PP Muhammadiyah serahkan Kado Ramadhan kepada kelompok rentan
Senin, 1 April 2024 0:54 Wib
PP Muhammadiyah-Lazismu adakan pesantren mualaf di pulau 3T
Sabtu, 30 Maret 2024 16:38 Wib
Idul Fitri 1445 H diperkirakan 10 April 2024
Selasa, 26 Maret 2024 6:15 Wib