TMMD dinilai bantu pembangunan di Sleman efektif dan efisien

Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menilai adanya dukungan dan bantuan dari TNI melalui kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung pembangunan di Kabupaten Sleman lebih efektif dan efisien.

"Kegiatan TMMD ini merupakan bentuk sinergitas antara TNI dan Pemerintah Kabupaten Sleman," kata Kustini Sri Purnomo saat membuka kegiatan TMMD Sengkuyung Tahun 2023 Tahap I di Kelurahan Lumbungrejo, Tempel, Sleman, Daerah Istinewa Yogyakarta, Rabu.

Kustini mengapresiasi serta mendukung penuh kegiatan oleh Kodim 0732/Sleman.

"Dengan pembangunan ini, saya berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sleman. Mari sesarengan mbangun Sleman," katanya.

Menurut dia, kegiatan ini juga merupakan sarana untuk menjaga dan mempererat keharmonisan hubungan dan komunikasi antara jajaran TNI dan masyarakat serta jajaran aparat Kabupaten Sleman.

Komandan Kodim 0732/Sleman Letkol Arm. Danny Arianto Pardamean Girsang mengatakan bahwa kegiatan ini meliputi pembangunan fisik dan nonfisik. Pembangunan fisik terdiri atas pembangunan jalan desa sepanjang 500 meter dengan lebar 3 meter.

"Kami juga bekerja sama dengan Baznas Sleman untuk merenovasi rumah tidak layak huni (RTLH) sejumlah dua rumah," katanya.

Untuk pembangunan nonfisik, kata dia, di antaranya pencegahan stunting bekerja sama dengan posyandu dan posbindu, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan kamtibmas, kejahatan jalanan, dan bullying.

"TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2023 ini akan dilaksanakan dalam waktu 30 hari, mulai 10 Mei 2023 hingga 8 Juni 2023," katanya.

Dalam pelaksanaannya, lanjuta dia, melibatkan berbagai unsur, di antaranya TNI, Polri, dan masyarakat.

Adapun dana yang dialokasikan untuk kegiatan ini sebesar Rp310 juta terdiri atasi APBD Provinsi DIY sebesar Rp75 juta, APBD Kabupaten Sleman sebesar Rp200 juta, dan Baznas Sleman sebesar Rp35 juta.