Makassar (ANTARA) - Warga kota Makassar dan sekitarnya memilih "staycation" atau tinggal di hotel atau apartemen untuk berlibur dan menghabiskan masa cuti bersama.
"Pilihan berlibur di hotel atau penginapan jadi pilihan bagi warga kota yang tidak sempat ke luar kota berlibur," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel, Anggiat Sinaga di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan pihak hotel maupun restoran berlomba menyajikan promo dan tawaran menarik untuk menjadi pilihan mengisi liburan.
Kondisi ini juga membuat tingkat okupasi hotel menjadi lebih baik dibanding kondisi pada masa pandemi COVID-19.
Sebagai gambaran pada masa pandemi tingkat akuntansi jauh di bawah 50 persen, namun pada saat pemulihan ekonomi sudah berlangsung kini tingkat akuntansi sudah dapat mencapai 55- 65 persen.
Hal tersebut diakui Marcomm Manager Hotel Mercure Makassar Nexa Pettarani Amank.
Dia dia mengatakan pada masa liburan ini pihak hotel Mercure mengemas paket liburan untuk anak-anak dengan membuka wahana kolam renang dan aneka permainan untuk dilombakan.
Berita Lainnya
Objek wisata kuliner Colomadu, Karanganyar, Jateng, tarik turis
Minggu, 21 April 2024 20:35 Wib
PHRI DIY menerapkan tarif batas atas hotel selama Lebaran 2024
Rabu, 3 April 2024 2:24 Wib
Wisman di Bali diedukasi pantangan dan kondisi saat Nyepi
Kamis, 7 Maret 2024 3:45 Wib
RI incar wisatawan dari Portugal
Senin, 4 Maret 2024 7:18 Wib
Portugal minati tenaga hotel dan restoran RI
Kamis, 29 Februari 2024 18:23 Wib
Perusahaan Portugal-PHRI minat kerja sama berbagai bidang
Kamis, 29 Februari 2024 5:06 Wib
PHRI: Data pribadi tamu hotel harus dilindungi
Rabu, 7 Februari 2024 20:41 Wib
Pengusaha hotel di DIY meminta pajak hiburan maksimal 20 persen
Rabu, 17 Januari 2024 20:34 Wib