Program organisasi penggerak meroketkan minat baca pelajar

id Kemampuan membaca,Tingkat literasi,Minat baca,Buku

Program organisasi penggerak meroketkan minat baca pelajar

Wahana Visi Indonesia (WVI) melaksanakan Program Organisasi Penggerak (POP) di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (21/7/2023). (ANTARA/HO-WVI)

Jakarta (ANTARA) - Wahana Visi Indonesia (WVI) menyatakan adanya program organisasi penggerak (POP) mampu meningkatkan kemampuan membaca siswa sebesar 16,1 persen selama tiga tahun di lima kabupaten di Indonesia.

“WVI telah mendampingi 270 sekolah di lima kabupaten melalui POP ini. Terjadi beberapa peningkatan selama tiga tahun pelaksanaan, antara lain kemampuan membaca sebesar 16,1 persen,” kata Pelaksana Tugas Direktur Operasional WVI Ebenezer Sembiring dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan POP  adalah program kerja sama Kemendikbudristek dengan komunitas atau organisasi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.

Sementara WVI merupakan salah satu mitra implementor POP di lima kabupaten yaitu di Biak, Jayapura, Jayawijaya, Landak, dan Manggarai Timur.

Ia menyebut POP yang dilaksanakan di 270 sekolah di lima kabupaten tersebut memiliki penerima manfaat sebanyak 40.828 orang, di antaranya 38.171 siswa, 2320 guru, 276 kepala sekolah, dan 61 pengawas dan staf dinas pendidikan.

Tidak hanya kemampuan membaca, kata dia, POP pun meningkatkan kemampuan membaca dan memahami isi bacaan, yaitu sebesar 15,9 persen serta kelancaran membaca menjadi 43 kata per menit dari sebelumnya rata-rata 28 kata per menit.

Koordinator Pokja Kemitraan dan Pemberdayaan Komunitas Direktorat Guru Pendidikan Dasar Eddy Tejo menjelaskan berdasarkan hasil monitoring ternyata pelaksanaan POP oleh WVI menghasilkan berbagai peningkatan.

Hal itu seperti kompetensi dan pengetahuan guru yang meningkat, manajerial kepala sekolah yang lebih baik dalam mengelola sekolah, guru yang mampu memetakan dasar masalah siswa dalam membaca serta mengidentifikasi potensi siswa.

Selain itu, pengetahuan guru juga meningkat dari segi kreatifitas serta mampu merancang pembelajaran inovatif dengan menyisipkan aspek literasi.

Dalam pelaksanaannya, WVI melakukan beberapa kegiatan dalam bentuk pelatihan guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah, pemantauan implementasi, dan survei hasil kemampuan membaca siswa.
 

 

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024