Perpusnas ikuti ajang WLIC IFLA 2023 di Belanda

id Perpusnas,Perpustakaan Nasional,Gerakan membaca,Masyarakat inklusi

Perpusnas ikuti ajang WLIC IFLA 2023 di Belanda

Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando (kedua kanan) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Perpustakaan Nasional Qatar di sela-sela IWLC IFLA 2023 di Rotterdam, Belanda. Kerja sama ini terkait peminjaman koleksi yang dimiliki oleh masing-masing perpustakaan. (ANTARA/HO-Perpusnas)

Jakarta (ANTARA) - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) berpartisipasi dalam Kongres Perpustakaan dan Informasi Dunia (World Library and Information Congress /WILC) International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA) ke-88 yang dilaksanakan di Rotterdam, Belanda.

Kongres yang berlangsung pada 21-25 Agustus 2023 di Gedung Ahoy Convention Centre Rotterdam Belanda ini mengangkat tema "Let's Work Together, Lets Library".
 
"Konsep unik tema ini dirumuskan dengan ciri khas bahasa Belanda, dimana kata benda dapat berubah menjadi kata kerja, yang dapat mengilhami makna lebih dalam terkait peran perpustakaan dalam masyarakat," kata Presiden IFLA Barbara Lison dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
 
 
Terkait tema tersebut, Barbara menyatakan dirinya mengambil kesimpulan bahwa perpustakaan tidak hanya menjadi objek, tetapi juga menjadi tindakan.
 
Dia menyebutkan perpustakaan adalah tempat untuk beraksi, berbagi, dan berkreasi, dimana masyarakat dapat merasakannya dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari
 
Selama WLIC IFLA 2023, sambuugnya, lebih dari 230 sesi kelas dan pertemuan telah diadakan, dimana para peserta dari berbagai negara dan latar belakang profesional menghadiri acara ini untuk memperdalam pemahaman tentang peran perpustakaan dalam masyarakat modern yang semakin kompleks.
 
"WLIC IFLA 2023, memberikan kesempatan bagi kita untuk berbagi pandangan, tantangan, dan solusi yang dapat diadaptasi dan diimplementasikan di berbagai belahan dunia. Perpustakaan bukan hanya tentang mengumpulkan dan menyebarkan pengetahuan, tetapi juga tentang memajukan masyarakat dan keberlanjutan global," ujar Presiden IFLA Barbara Lison.
 
Sementara itu, Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyebut Perpusnas mendapat apresiasi yang luar biasa dari para peserta kongres melalui program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).
 
 
Para peserta ini, kata dia, meliputi kepala perpustakaan, perwakilan lembaga dan parlemen, pegiat literasi, serta perpustakaan dari seluruh penjuru dunia.
 
"Perpusnas Indonesia mendapat perhatian dari para kepala perpustakaan seluruh dunia, karena terobosan program TPBIS yang mampu memberdayakan perpustakaan dalam mensejahterakan masyarakat," ujar Syarif.
 
Dalam upaya meningkatkan indeks literasi masyarakat, kata Syarif, Perpusnas juga telah memberikan kontribusi nyata dengan melibatkan seluruh komponen bangsa, termasuk kerja sama dengan eksekutif, legislatif, yudikatif, TNI, Polri, hingga kolaborasi dengan pegiat literasi di seluruh Indonesia.
 
 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perpusnas berpartisipasi dalam gelaran WLIC IFLA 2023 di Belanda
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024