Tak Sehat, Kamis pagi, kualitas udara Jakarta

id udara jakarta,kualitas udara jakarta,ispu,Pencemaran Udara

Tak Sehat, Kamis pagi, kualitas udara Jakarta

Petugas mengecek tanaman pada pot apung di Waduk Melati, Jakarta, Jumat (6/10/2023). Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat membuat konsep floating forest dengan sistem pot apung dan akan diperbanyak guna mendukung penghijauan sekaligus mengurangi polusi udara. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/Spt.

Jakarta (ANTARA) - Kualitas udara DKI Jakarta masuk kategori tidak sehat karena angka partikel halus (Particulate Matter/PM) 2,5 berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di angka 101-199 pada Kamis pagi hingga pukul 05.00 WIB.

Laman resmi Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta, menyebutkan di antara lima wilayah, Lubang Buaya di Jakarta Timur memiliki angka PM2,5 sebesar 116, Kelapa Gading di Jakarta Utara sebesar 103 dan Bundaran HI di Jakarta Pusat sebesar 101.

Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

Sedangkan kategori baik yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.
 

Kemudian, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.

Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kualitas udara Jakarta tidak sehat