Yogyakarta (ANTARA) - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami 14 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Jumat (5/7), mulai pukul 00.00-06.00 WIB.
Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso dalam keterangan di Yogyakarta, Jumat, menyebutkan 14 gempa guguran itu memiliki amplitudo 3-35 mm dan berlangsung 16.7-203.5 detik.
Selain gempa guguran, Gunung Merapi juga mengalami tujuh kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-14 mm selama 5-8 detik dan enam gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 19-80 mm selama 7.3-10.8 detik.
BPPTKG juga mengamati satu kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter.
Baca juga: BPBD Sleman terus tingkatkan kapasitas mitigasi bencana warga lereng Merapi
Berdasarkan pengamatan visual, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 10-20 meter di atas puncak kawah Merapi.
Cuaca di gunung itu cerah. Angin bertiup ke arah utara. Suhu udara 18-19 derajat Celsius dengan kelembaban udara 80-94,8 persen, dan tekanan udara 768.2-918.3 mmHg.
Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Potensi bahaya dari guguran lava dan awan panas guguran bisa berdampak ke Kali Woro hingga sejauh tiga kilometer dari puncak dan Kali Gendol hingga sejauh lima kilometer dari puncak.
Selain itu, katanya, guguran lava dan awan panas guguran bisa berdampak ke Kali Boyong hingga sejauh lima kilometer dari puncak serta Kali Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga sejauh tujuh kilometer dari puncak.
Jika terjadi erupsi eksplosif, ujarnya, maka lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPPTKG rekam 14 kali gempa guguran Gunung Merapi
Berita Lainnya
BMKG sebut tak ada gempa susulan signifikan di Kabupaten Buol
Sabtu, 7 Desember 2024 13:52 Wib
Gempa dangkal guncang Parigi Moutong Jumat siang
Jumat, 29 November 2024 15:11 Wib
Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta gelar simulasi mitigasi bencana gempa bumi
Kamis, 7 November 2024 23:16 Wib
Gempa 5,4 magnitudo akibat deformasi kerak bumi guncang Kota Sanana
Sabtu, 2 November 2024 4:35 Wib
Gempa tektonik 4,8 magnitudo guncang Parigi Moutong
Minggu, 20 Oktober 2024 15:37 Wib
Gempa bumi berkekuatan 5,7 guncang Selandia Baru
Minggu, 6 Oktober 2024 17:18 Wib
Gempa dangkal magnitudo 2,7 guncang Cianjur berpusat di darat
Sabtu, 5 Oktober 2024 5:41 Wib
BPBD Sukabumi belum terima laporan adanya dampak gempa
Rabu, 2 Oktober 2024 16:12 Wib