Depok (Antara Jogja) - Rektor Universitas Pancasila Wahono Sumaryono mengatakan pihaknya akan mendirikan pusat rehabilitasi bagi para pecandu narkoba dengan melakukan kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Kampus harus terbebas dari narkoba agar mahasiswa dapat belajar dengan tenang, sehingga mempunyai prestasi akademik yang tinggi," kata Wahono di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan pihak kampus sudah melakukan konsultasi dengan BNN dan segala persyaratan akan dipenuhi, sehingga akan semakin mempersempit ruang gerak para pengguna narkoba.
"Perguruan tinggi harus mampu menciptakan mahasiswa yang tangguh dan berprestasi untuk mengharumkan nama bangsa," katanya.
Menurut dia jika terealisasi pembangunan pusat rehabilitas maka kampus tersebut meruapakan yang pertama di Tanah Air yang memiliki pengobatan bagi pecandu narkoba.
"Jangan sampai narkoba merusak kehidupan para mahasiswa," katanya.
Rehabilitasi tersebut, katanya, akan digunakan untuk membantu para pengguna narkoba di tingkat kampus hingga warga sekitar sehingga mereka bisa terbebas dari pengaruh barang yang merusak tubuh tersebut.
Sementara itu, Kepala BNN Pusat Anang Iskandar mengatakan peredaran narkoba yang telah marak di kampus sehingga diperlukan penanganan secara khusus. Untuk itu perlu menyiapkan pusat rehabilitasi.
"Kepengurusan pusat rehabilitasi di kampus akan diisi dari kepolisian, BNN dan pihak kampus sendiri," katanya.
Ia mengakui peredaran dan penggunaan narkoba di kalangan mahasiswa di kampus sangat sulit dilakukan jajarannya sendiri, karena universitas mempunyai otonomi tersendiri.
Selain didirikan tempat rehabilitasi, BNN juga mempunyai program lainnya seperti lomba kampus bersih narkoba di Indonesia.
(F006)
Berita Lainnya
Selebgram Chandrika Chika dan rekan jalani rehabilitasi di Lido, Jabar
Jumat, 26 April 2024 14:25 Wib
Diasesmen tiga jam, selebgram Chandrika Chika
Kamis, 25 April 2024 20:36 Wib
Ampuh, emak-emak gerebek tempat peredaran obat keras
Rabu, 24 April 2024 4:28 Wib
Babah dikucuri uang Rp10 miliar gembong narkoba Fredy Pratama
Jumat, 19 April 2024 20:38 Wib
Selundupkan narkoba, Bareskrim bekuk dua pegawai maskapai penerbangan swasta
Rabu, 17 April 2024 15:01 Wib
Polisi gulung lima penyelundup 19 kg sabu dari Malaysia
Rabu, 17 April 2024 5:55 Wib
Polri-Bea Cukai bongkar pabrik gembong narkoba Fredy Pratama
Senin, 8 April 2024 11:49 Wib
Pabrik ekstasi jaringan gembong narkotika, Fredy Pratama di Sunter Jakarta digerebek
Jumat, 5 April 2024 18:58 Wib