Disperindagesdm tidak bisa lakukan operasi pasar elpiji

id elpiji tiga kilogram

Disperindagesdm tidak bisa lakukan operasi pasar elpiji

Elpiji 3kg (Foto antaranews.com)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak bisa melaksanakan operasi elpiji tiga kilogram di wilayah tersebut.

Kasi Energi, Minyak dan Gas Bumi Idhiar Nugroho di Kulon Progo, Rabu, mengatakan harga elpiji tiga kilogram di tingkat pangkalan disepakati Rp14 ribu, sedangkan di pengecer berkisar Rp16 ribu hingga Rp18 ribu per tabung.

"Kami juga tidak bisa mengatur harga elpiji tingkat pengecer. Namun demikian, stok elpiji di Kulon Progo sangat cukup," kata Idhiar.

Ia mengatakan pada puasa dan Lebaran 2014, untuk pengguna elpiji tiga kg diberikan tambahan 100 persen alokasi atau naik empat persen untuk seluruh kabupaten/kota DIY.

"Kami belum mengetahui berapa persen kenaikan elpiji untuk Kulon Progo. Sampai saat ini, kami belum mendapat informasi," katanya.

Dia mengatakan realisasi elpiji tiga kg hingga April yakni 784.920 tabung atau baru 98 persen. Kebutuhan elpiji setiap bulannya rata-rata 200 ribu tabung.

Berdasarkan informasi dari Pemerintah DIY, lanjut Idhiar, agen dan pangkalan akan membentuk satgas dari awal Ramadhan sampai H+10 Idul Fitri. Setiap harinya di tiap kabupaten/kota terdapat minimal satu agen dan empat pangkalan.

"Kepada agen elpiji, SPBBE dan terminal LPG diintruksikan tetap buka pada libur Lebaran dan menambah waktu pelayanan khususnya di awal Ramadhan, hari H Lebaran dan Lebaran ke empat," katanya.

Salah satu pengecer elpiji di Sentolo, Tatik Sunarni mengatakan menjual elpiji Rp17 ribu per tabung. Ini sudah berjalan lebih dari satu tahun.

"Sudah lama, saya jual elpiji Rp17 ribu per tabung. Setiap minggunya sudah dijatah tujuh hingga 10 tabung," kata dia.*

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024