Bantul tidak operasikan bus cadangan Lebaran

id bus

Bantul tidak operasikan bus cadangan Lebaran

Ilustrasi (pahalakencana.com)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta tidak mengoperasikan bus cadangan selama arus mudik dan balik Idul Fitri 1436 Hijriah karena bus reguler yang tersedia dinilai cukup untuk melayani masyarakat.

"Tiga bus cadangan yang kami sediakan tidak dioperasikan karena selama arus mudk dan balik Lebaran 2015 tidak terjadi penumpukan penumpang sehingga terangkut semua dengan bus yang tersedia," kata Kepala Dishub Bantul Suwito di Bantul, Selasa.

Menurut dia, tiga bus cadangan untuk angkutan lebaran itu disiagakan di sekitar Posko Lebaran Terpadu komplek Pasar Seni Gabusan (PSG) Jalan Parangtritis. Angkutan tersebut disediakan gratis untuk melayani penumpang yang terlantar.

Ia mengatakan tidak dioperasikannya tiga bus cadangan itu karena angkutan umum yang disediakan organisasi angkutan darat (organda) mampu mengangkut seluruh penumpang yang pulang kampung hingga balik ke tempat perantauan.

"Selain itu, pemudik yang datang saat ini sudah mempunyai alat komunikasi masing-masing sehingga begitu sampai di Bantul tinggal menghubungi saudara dan keluarganya untuk minta dijemput dengan kendaraan pribadi," katanya.

Suwito mengatakan bus cadangan memang disiapkan instansinya tiap tahun selama lebaran untuk mengangkut penumpang yang telantar dengan waktu operasional sore hingga malam hari ketika angkutan umum selesai beroperasi.

"Bus cadangan dari Dishub ini dioperasikan setelah operasional angkutan umum selesai, karena kami tidak ingin mengurangi pendapatan pengusaha angkutan. Tahun kemarin (Lebaran 2014) masih kami gunakan," katanya.

Sementara itu jumlah kendaraan angkutan umum di Bantul saat ini sebanyak 210 unit yang terdiri dari angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) 105 unit, angkutan perbatasan 88 unit dan angkutan perdesaan 17 unit.

"Jumlah itu berdasarkan data yang kami peroleh dari pengusaha angkutan, meskipun kami meyakini tidak semuanya angkutan beroperasi, karena tergantung kebutuhan dan profit," katanya.

KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024