Yogyakarta (Antara Jogja) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta menyatakan hujan belum turun merata di seluruh wilayah DIY sehingga saat ini masih masuk musim pancaroba.
"Hujan memang sudah turun di DIY bagian utara. Namun, di bagian tengah belum turun secara rutin. Bahkan, di DIY bagian selatan belum turun hujan," kata Koordinator Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Joko Budiono di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, musim hujan ditandai dengan meningkatnya curah hujan yang bisa dinilai berdasarkan intensitas curah hujan selama satu dasarian, yaitu mencapai lebih dari 50 milimeter.
"Saat ini, curah hujan yang turun di wilayah DIY kurang dari 50 milimeter per dasarian. Kami akan pantau bagaimana perkembangannya dalam 10 hari ke depan," katanya.
Hujan di DIY saat ini, lanjut dia, biasanya terjadi pada siang hingga sore hari.
Musim hujan di wilayah DIY diperkirakan baru terjadi secara merata pada bulan Desember sehingga awal musim hujan pada tahun ini mundur lebih dari satu bulan dengan puncak musim hujan terjadi pada bulan Januari atau Februari.
Mundurnya musim hujan di wilayah DIY dan sekitarnya dipicu fenomena El Nino.
"Kami akan lihat bagaimana kecenderungan kondisi cuaca secara global. Apakah musim hujan tahun ini berlangsung hingga April atau justru mundur," katanya.
Sementara itu, sejumlah potensi bencana yang mungkin terjadi saat musim pancaroba, di antaranya hujan deras yang turun secara ekstrem, petir dan angin kencang yang bisa merusak.
"Sampai saat ini, kami tidak mendeteksi adanya gangguan cuaca jangka pendek yang bisa mengubah kondisi cuaca secara drastis. Namun, warga tetap perlu waspada," katanya.
Salah satu kondisi cuaca saat musim pancaroba adalah pembentukan awan comulonimbus (CB) yang berdimensi besar karena berpotensi menyebabkan hujan turun dengan sangat lebat disertai petir.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta terus menguatkan keberadaan kampung tangguh bencana (KTB) di wilayah itu untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana.
"Kami gelar berbagai pelatihan dan simulasi penangulangan bencana," katanya.
E013
Berita Lainnya
118 napi kabur usai Nigeria diguyur hujan lebat
Jumat, 26 April 2024 20:17 Wib
Hujan petir terpa Indonesia
Jumat, 26 April 2024 6:08 Wib
Hujan guyur DKI Jakarta
Jumat, 26 April 2024 3:08 Wib
Hujan lebat disertai petir terpa Indonesia
Kamis, 25 April 2024 7:33 Wib
Hujan lebat guyur Indonesia
Rabu, 24 April 2024 6:48 Wib
Hujan lebat guyur Indonesia
Selasa, 23 April 2024 5:19 Wib
Hujan terpa kota besar Indonesia
Senin, 22 April 2024 7:58 Wib
Hujan guyur DKI Jakarta
Senin, 22 April 2024 7:52 Wib