New York (Antara/AFP Jogja) - Saham-saham di Wall Street jatuh pada Senin (Selasa pagi WIB) setelah para pejabat keuangan negara-negara terkemuka Eropa menyatakan kerangka kerja dana talangan Siprus bisa berfungsi sebagai contoh untuk krisis bank Eropa lainnya.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 64,28 poin (0,44 persen) menjadi ditutup pada 14.447,75.
Indeks berbasis luas S&P 500 turun 5,20 poin (0,33 persen) menjadi 1.551,69 dan indeks komposit teknologi Nasdaq berakhir 9,70 poin (0,30 persen) lebih rendah pada 3.235,30.
Saham lebih tinggi pada awal perdagangan setelah rencana dana talangan Siprus ditutup pada Minggu malam dalam sebuah kesepakatan 11 jam.
"Ini berita baik bahwa bencana dapat dihindari, tetapi berita buruknya adalah ada biaya untuk itu," kata Art Hogan dari Lazard Capital Markets.
Namun pada tengah hari, pasar jatuh setelah Jeroen Dijsselbloem, yang mengepalai kelompok menteri keuangan zona euro mengatakan kepada Financial Times bahwa biaya rekapitalisasi bank tidak akan jatuh pada sektor publik, tetapi pada pemegang obligasi, pemegang saham dan, jika perlu, pemegang deposito yang tidak diasuransikan.
Pasar di seluruh Eropa dan di AS turun setelah pernyataan itu, yang diambil untuk menunjukkan contoh kerangka baru untuk krisis perbankan di negara-negara Eropa lainnya.
Dijsselbloem kemudian merilis sebuah pernyataan melalui Twitter bahwa karakteristik Siprus sebagai sebuah kasus "spesifik".
Perdagangan berlangsung ramai pada Dell yang mengirimkan sahamnya naik 2,6 persen menjadi 14,51 dolar AS. Sementara Apollo Group yang menyediakan program pendidikan online, melonjak 7,1
persen setelah melaporkan laba yang mengalahkan ekspektasi.
Saham Blackberry turun 4,6 persen menyusul peluncuran telepon pintar Z10 di pasar AS pada Jumat (22/3).
Electronics Best Buy meningkat 1,8 persen setelah mengumumkan bahwa pendirinya, Richard Schulze, kembali ke perusahaan sebagai ketua emeritus.
Oracle turun 2,3 persen setelah mengumumkan pihaknya membeli Tekelec, sebuah penyedia sinyal jaringan dan teknologi manajemen data untuk jumlah yang tak diungkapkan.
Perusahaan bioteknologi United Therapeutics Corp. kehilangan 2,2 persen setelah Badan Pengawasan Obat Federal (FDA) menolak menyetujui obat baru untuk mengobati hipertensi arteri paru.
Harga obligasi tidak berubah dari posisi Jumat. Imbal hasil pada Treasury 10-tahun tetap di 1,92 persen, sedangkan pada obligasi 30-tahun pada 3,14 persen. Harga dan obligasi bergerak terbalik terhadap imbal hasil.
(A. Suhendar)
Berita Lainnya
Dengan 10 dolar, wisatawan bisa beli apa di Singapura?
Jumat, 29 September 2023 7:06 Wib
Berburu aksesoris The Beatles seru banget
Sabtu, 26 Agustus 2023 6:41 Wib
"Ngarai" pengaruhi kualitas udara perkotaan
Senin, 14 Agustus 2023 6:22 Wib
Presiden Jokowi membuka Papua Street Carnival
Jumat, 7 Juli 2023 10:01 Wib
Presiden Jokowi temui pelajar di Papua
Jumat, 7 Juli 2023 7:03 Wib
Karya anak muda Papua di PYCH dipuji Sandiaga Uno
Jumat, 7 Juli 2023 1:11 Wib
Ukraina serang balasan besar-besaran Rusia
Senin, 5 Juni 2023 5:52 Wib
Lloyd Morrisett sang pembuat "Sesame Street" meninggal
Kamis, 26 Januari 2023 6:29 Wib