DPRD dorong pemkab galakkan makanan non-beras

id umbi-umbian

DPRD dorong pemkab galakkan makanan non-beras

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Komisi II DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong pemerintah setempat menggalakkan makanan non-beras untuk mewujudkan ketahanan pangan.

"Pemerintah kabupaten (pemkab) harus menggalakkan makanan non-beras dalam rangka ketahanan pangan. Pemkab harus membuat program satu hari tanpa nasi, yang dimulai dari lingkungan pemerintah," kata Ketua Komisi II DPRD Kulon Progo Muhtarom Asrori di Kulon Progo, Sabtu.

Ia mengatakan di Kulon Progo memiliki hasil non-beras yang melimpah, seperti jagung dan umbi-umbian. Namun, sampai saat ini belum ada inovasi dan pendampingan masyarakat oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang membidanginya.

"Petugas penyuluh lapangan (PPL) seharusnya tidak hanya memberikan penyuluhan pertanian, tapi bagaimana memahami perilaku masyarakat dalam mengolah hasil panenan pasca-panen," katanya.

Menurut dia, ketahanan pangan itu tidak hanya beras, tapi bagaimana mengubah perilaku masyarakat supaya tidak tergantung pada beras. Untuk itu, perlu adanya inovasi menu-menu baru pengganti beras.

"Mengubah kebiasaan masyarakat itu tidak mudah. Maka, pemkab terlebih dahulu memberi contoh. Jangan sampai, pegawai negeri sipil (PNS) atau pejabat makan nasi, tapi masyarakatnya disuruh makan ketela. Untuk mewujudkan ketahanan pangan perlu ada kemauan bersama," katanya.

Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan (KP4K) Kulon Progo Maman Sugiri mengatakan optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari.

Menurut Maman, ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup sepanjang waktu bukanlah hal yang mustahil. "Hal ini menjadi prioritas pembangunan pertanian di Kabupaten Kulon Progo dari waktu ke waktu.

Ke depan, setiap rumah tangga diharapkan mengoptimalisasi sumber daya yang dimiliki, termasuk pekarangan, dalam menyediakan pangan bagi keluarga," kata Maman.

Ia mengatakan dalam rangka mendukung peningkatan ketahanan pangan, Pemkab Kulon Progo telah melakukan berbagai upaya melalui kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang telah dilaksanakan pada 36 desa sejak 2011.

"Kegiatan KRPL di antaranya pengembangan pekarangan, pengembangan kebun bibit desa dan kebun sekolah serta pengembangan menu B2SA dari hasil pekarangan," kata dia.

(KR-STR)