Jogja (Antara Jogja) - Wilayah Kota Yogyakarta yang memiliki luas terbatas menjadikan pemerintah daerah setempat memilih konsep pengembangan transportasi berdasarkan kawasan sebagai konsep pembangunan jangka panjang.
"Transportasi perlu dilihat sebagai salah satu upaya untuk membantu membentuk sebuah kota, bukan hanya moda transportasi yang menghubungkan titik satu dengan titik lainnya," kata Asisten Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Yogyakarta Bidang Perekonomian dan Pembangunan Aman Yuriadijaya di Yogyakarta, Minggu.
Oleh karena itu, lanjut dia, konsep transportasi yang akan dikembangkan di Kota Yogyakarta didasarkan pada kawasan-kawasan yang sudah ada di wilayah tersebut, misalnya yang sudah mulai dilakukan adalah pada kawasan jeron beteng.
"Masih ada beberapa kawasan yang menjadi sasaran pengembangan. Kegiatan akan dilakukan secara bertahap. Nantinya, setiap kawasan akan saling terhubung," katanya.
Ia menambahkan, konsep pengembangan transportasi jangka panjang yang direncanakan oleh pemerintah daerah tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan pembangunan infrastruktur penunjang.
"Kebutuhan tersebut di antaranya adalah jaringan transportasi massal yang baik, pedestrian termasuk kesiapan sosial masyarakatnya," katanya.
Aman menyebut, kondisi sosial masyarakat memegang peran penting untuk keberhasilan pembangunan transportasi di Yogyakarta di antaranya menyiapkan masyarakat untuk memilih menggunakan transportasi massal yang sudah ada.
"Transportasi massal ini pun tidak terlepas dari keberadaan pedestrian. Bagaimanapun juga, untuk menuju suatu tempat warga tetap harus berjalan kaki. Pedestrian menjadi derajat tertinggi moda transportasi," katanya.
Pengembangan transportasi massal, lanjut Aman, dibutuhkan oleh Kota Yogyakarta karena untuk mengembangkan infrastruktur tambahan seperti pelebaran jalan atau pembangunan jalan baru sudah sulit dilakukan.
"Saat ini, yang bisa dilakukan pemerintah adalah pada aspek manajemen lalu lintas sehingga tidak terjadi kepadatan atau kemacetan. Koordinasi dilakukan melalui forum lalu lintas yang ada di Kota Yogyakarta," katanya.
(E013)
Berita Lainnya
Kota Yogyakarta menggencarkan skrining kasus TBC pada 10 kelurahan
Senin, 6 Mei 2024 12:43 Wib
Jelajahi kantor bank cagar budaya bergaya indische di Godean Yogyakarta
Senin, 6 Mei 2024 4:59 Wib
Gelar pasar murah, Koperasi Buruh di Yogyakarta sediakan sembako berkualitas harga terjangkau
Senin, 6 Mei 2024 1:58 Wib
Pemda mengusulkan 2.944 formasi kebutuhan ASN DIY pada 2024
Minggu, 5 Mei 2024 6:36 Wib
KPU Yogyakarta menerima 261 pelamar PPK Pilkada 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 10:36 Wib
KPU Yogyakarta: Baru satu orang konsultasi calon perseorangan Pilkada 2024
Jumat, 3 Mei 2024 18:34 Wib
Hadir di Yogyakarta, House of Roman Siap Penuhi Kebutuhan Ubin Granit dan Keramik Mewah
Jumat, 3 Mei 2024 0:06 Wib
Memangkas stunting melalui tradisi "mitoni"
Rabu, 1 Mei 2024 0:39 Wib