Kulon Progo (Antara Jogja) - Komisi III DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta Dinas Pekerjaan Umum provinsi lebih intensif mengawasi proyek peningkatan kapasitas jalan ruas Dudukan-Ngentakrejo yang dimulai dikerjakan tiga bulan terakhir.
Ketua Komisi III DPRD Kulon Progo Hamam Cahyadi di Kulon Progo, Selasa, menilai kontraktor proyek jalan menuju kawasan industri tersebut terkesan asal-asalan dalam menangani pekerjaan.
"Kami telah melakukan pengecekan lapangan pembangunan jalan Dudukan-Ngentakrejo. Berdasarkan pengamatan langsung dan laporan masyarakat, kontraktor tidak memperhatikan acuan dalam perjanjian kontak yang telah disepakati," kata Hamam.
Menurut dia, metode pengerjaan lapis pondasi jalan bagian atas dengan CTB atau Cement Treated Base kurang sesuai karena alat yang digunakan tidak standar.
"Kami sangat prihatin dengan proyek pengerjaan jalan ini. Pekerja kontraktor mengaduk beton pakai backhoe, hasilnya akan beda, padahal mestinya pakai alat semacam mixer," katanya.
Hamam mengatakan proyek peningkatan jalan berdasarkan kontrak ditargetkan selesai pada pertengahan September. Namun pengerjaan sempat dihentikan sementara selama dua minggu karena libur lebaran dan saat ini kembali dilanjutkan.
"Kami minta konsultan pengawas terus memegang metode pelaksanaan setiap jenis pekerjaan, supaya tidak ada pelanggara dan hasilnya memuaskan," kata dia.
Terlepas dari persoalan tersebut, Hamam berharap Pemda DIY yang saat ini mengelola ruas jalan Dudukan-Ngentakrejo, agar memiliki anggaran yang cukup untuk melakukan pemeliharaan dan peningkatan ruas jalan.
"Status jalan jalan Dudukan-Ngentakrejo telah dinaikkan statusnya dari jalan kabupaten menjadi jalan provinsi. Jalan tersebut merupakan jalan utama menuju kawasan industri Sentolo. Besar harapan kami, pengerjaan peningkatan jalan tidak dikerjakan secara asal-asalan," kata dia.
Kabid Bina Marga DPU Kulon Progo Gusdi Hartono mengatakan pembangunan dan pelebaran jalan Dudukan-Ngentakrejo dilakukan secara bertahap oleh Pemda DIY.
"Tahun ini, pembangunannya sampai pabrik alat pertanian, dan dilanjutkan 2016," katanya.
KR-STR
Berita Lainnya
Hari Buruh 2024, Eko Suwanto desak pemda naikkan UMP DIY agar buruh lebih sejahtera
Kamis, 2 Mei 2024 22:38 Wib
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto komitmen tingkatkan kesejahteraan guru
Kamis, 2 Mei 2024 22:34 Wib
Eko Suwanto ajak aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kebangsaan
Kamis, 2 Mei 2024 22:21 Wib
DPRD Kulon Progo meminta pemerintah evaluasi pembangunan exit tol YIA
Minggu, 28 April 2024 20:03 Wib
Gapoktan Sumber Makmur Kulon Progo membudidayakan benih bawang merah
Minggu, 28 April 2024 20:00 Wib
Banggar DPRD Kulon Progo mendorong pemkab inovatif turunkan kemiskinan
Sabtu, 27 April 2024 11:51 Wib
KPU DIY: Penetapan caleg terpilih tunggu BRPK dari MK
Jumat, 26 April 2024 2:55 Wib
Anggota DPRD Kulon Progo meminta tingkatkan anggaran sektor pertanian
Kamis, 25 April 2024 11:37 Wib