Yogyakarta (Antara Jogja) - Jumlah ruas jalan searah di Kota Yogyakarta akan bertambah mulai 1 Maret dengan diberlakukannya kebijakan jalan searah di Jalan Prawirotaman dan Tirtodipuran.
"Mulai 1 Maret akan diberlakukan Jalan searah di Prawirotaman dan Tirtodipuran guna melanjutkan kebijakan jalan searah di Jalan Lempuyangan. Sekarang sedang dipersiapkan seluruh kebutuhannya agar semakin matang," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Golkari Made Yulianto di Yogyakarta, Senin.
Menurut Golkari, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada warga di sekitar Jalan Prawirotaman dan Tirtodipuran mengenai penerapan kebijakan jalan searah. Bahkan warga di Jalan Prawirotaman terus mendesak pemerintah untuk bisa segera menerapkan kebijakan jalan searah itu.
Golkari tidak menampik jika ruas jalan Prawirotaman dan Tirtodipuran kerap mengalami kepadatan lalu lintas khususnya di ujung jalan yang menjadi titik pertemuan dengan Jalan Parangtritis.
"Karena di simpang empat tersebut tidak ada lampu lalu lintas, maka banyak pengguna jalan yang saling berebut untuk bisa berjalan terlebih dulu. Akibatnya, lalu lintas di titik jalan itu menjadi tersendat," katanya.
Penerapan kebijakan jalan searah di Prawirotaman dan Tirtodipuran tersebut juga ditujukan untuk mengurai kepadatan di Jalan Parangtritis. Pengguna jalan hanya bisa berjalan ke arah timur menuju Jalan Sisingamangaraja di Jalan Prawirotaman, sedangkan untuk Jalan Tirtodipuran hanya mengarah ke barat menuju Jalan DI Panjaitan.
"Selama satu bulan pertama adalah masa uji coba. Artinya, belum akan diterapkan aturan hukum apabila ada warga yang melanggar arah. Setelah satu bulan sejak rampu dipasang, maka aturan hukum berlaku. Warga bisa ditilang," katanya.
Sedangkan untuk di Jalan Lempuyangan yang sudah diberlakukan sebagai jalan searah sejak akhir Desember 2015, diketahui masih banyak pengguna jalan yang melanggar arus dengan berjalan ke arah barat. Jalan Lempuyangan diberlakukan searah ke timur.
"Masih ada saja pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor yang melanggar arus. Entah karena tidak tahu atau nekat mereka menerobos rambu. Mulai awal Maret, bisa dikenai tilang," katanya.
Sebelumnya, pemberlakuan jalan searah di Kota Yogyakarta sudah dilakukan untuk beberapa ruas jalan seperti di Jalan C. Simanjuntak dan Jalan Prof. Yohannes pada 2014 guna menyiasati semakin bertambahnya jumlah kendaraan namun membangun jalan baru sudah tidak memungkinkan karena luas Yogyakarta terbatas.
(E013)
Berita Lainnya
Real Madrid bekuk Barcelona, jalan juarai La Liga
Selasa, 23 April 2024 7:36 Wib
Pengguna jalan tol dilarang berhenti di sembarangan di bahu jalan
Selasa, 16 April 2024 5:42 Wib
907 ribu kendaraan belum pulang ke Jabotabek
Selasa, 16 April 2024 5:39 Wib
40 persen pemudik masih akan kembali ke Jabodetabek
Minggu, 14 April 2024 20:34 Wib
Saat arus balik, pengguna jalan tol harus pastikan kecukupan saldo e-toll
Minggu, 14 April 2024 7:32 Wib
Pemudik wajib berkendara aman saat melaju di "contraflow"
Jumat, 12 April 2024 13:48 Wib
Ditemukan meninggal dunia, Danramil Aradide, di jalan Trans Enarotali-Aradide
Kamis, 11 April 2024 22:52 Wib
"Contraflow"di KM 47-65 Jalan Tol Jakarta-Cikampek diterapkan
Kamis, 11 April 2024 15:41 Wib