Gunung Kidul (Antara) - Warga Desa Sampang dan Watugajah Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memprotes tempat pembuangan akhir sampah di Desa Jogoprayan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, karena terganggu bau tidak sedap.
Salah seorang warga Dusun Tamansari, Desa Watugajah Sugiman di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan pihaknya memprotes TPAS milik Klaten.
"Selama ini bau yang ditimbulkan dari TPAS yang sebenarnya ada di perbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul dan Klaten. Yang digunakan jalannya lewat dusun kami. Selain itu baunya sampai ke permukiman," kata Sugiman.
Ia mengungkapkan ketidaksetujuan karena baunya cukup menyengat jarak antara pemukiman dengan TPAS hanya 100 meter.
Ia mengaku takut dampaknya akan berpengaruh perkembangan anak. Untuk itu bersama warga lainnya dirinya menutup jalan menuju TPAS menggunakan kayu bersama warga berharap penghentian aktivitas TPAS.
"Kami tidak setuju didaerah kami ada TPAS," katanya.
Sugiman mengatakan aktivitas yang baru seminggu terakhir sudah menimbulkan bau tidak sedap.
"TPAS memang berada di Klaten, tetapi kami ikut merasakan," katanya.
Warga lain, Silok menambahkan aksi protes ini bukan hanya dari Gunung Kidul tetapi Jogoprayan dan Karangturi Kecamatan Gantiwarno.
"Keinginan kami tetap sama TPAS ditutup," katanya.
Ia pun berharpa lokasi TPAS dipindah ke lokasi lainnya sehingga tidak mengganggu aktivitas warga. "Kami berharap Pemerintah Klaten mau mendengarkan aspirasi kami," katanya.
(KR-STR)
Berita Lainnya
DLH Gunungkidul melaksanakan pengawasan lokasi pembuangan sampah Giring
Senin, 6 Mei 2024 20:20 Wib
Pemda DIY sayangkan pembuangan sampah di bekas tambang di Gunungkidul
Senin, 6 Mei 2024 16:56 Wib
Pemkab Bantul mengedukasi pelaku pembuang sampah tidak pada tempatnya
Senin, 6 Mei 2024 12:45 Wib
Pemkab Bantul: Tiga TPST mampu olah sampah 150 ton
Minggu, 5 Mei 2024 19:36 Wib
Bantul meresmikan fasilitas pengelolaan sampah program Eco-Village
Sabtu, 4 Mei 2024 16:38 Wib
Pemkab Bantul tingkatkan kapasitas kelola sampah di TPST tingkat kelurahan
Jumat, 3 Mei 2024 18:36 Wib
Pemkab Sleman mewajibkan seluruh pegawai memiliki biopori
Jumat, 3 Mei 2024 11:11 Wib
Lulusan teknik lingkungan di Indonesia agar ambil sertifikasi insinyur
Sabtu, 27 April 2024 16:09 Wib