Bantul (Antara) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mewacanakan zonasi pendirian toko modern di wilayah kabupaten ini yang masuk dalam kawasan Jalan Lingkar Yogyakarta.
"Dalam revisi Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Pasar yang muncul soal zonasi toko modern, dan sudah jadi kesepakatan dalam draft komisi," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Bantul, Setiya di Bantul, Senin.
Menurut dia, Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Pasar saat ini dalam proses revisi, revisi regulasi atas inisiasi DRPD Bantul tersebut saat ini sedang dalam proses pembentukan panitia khusus (pansus) untuk pembahasan lebih lanjut.
Ia mengatakan, di dalam zonasi toko modern tersebut juga tidak diatur jarak pendirian toko modern, baik yang berjejaring nasional maupun yang lokal.
"Dalam inner ring road (kawasan masuk jalan lingkar) kita tidak mengatur jarak, sementara di luar itu jarak tetap diatur," kata Setiya yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bantul dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) ini.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Toko Modern Bantul (ATMB) Suharyanto mengatakan, wilayah Bantul yang masuk dalam kawasan jalan lingkar kurang strategis bagi bisnis toko modern, kecuali di wilayah Kasihan bagian barat, yang sudah berdiri kampus perguruan tinggi.
"Saya kira tidak akan terlalu banyak toko modern yang buka, di kawasan inner ring road banyak daerah yang kurang prospektif dan memang bukan tempat bisnis, kecuali daerah tertentu," katanya.
Namun demikian, kata dia, asosiasinya berharap dalam revisi perda itu nantinya juga mengatur pembedaan antara pengusaha lokal dengan pengusaha nasional atau minimarket berjejaring, mengingat anggota ATMB tersebut semua merupakan pengusaha lokal.
"Kalau perda sebelumnya kan tidak mengatur pembedaan antara toko modern lokal dengan yang jejaring, kita pingin dibedakan klasifikasinya. Mudah-mudahan saja ada keberpihakan dari Komisi B terhadap pengusaha lokal," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Komisi A DPRD DIY dukung pemda tingkatkan anggaran kampung tangguh bencana
Selasa, 7 Mei 2024 12:12 Wib
Hari Buruh 2024, Eko Suwanto desak pemda naikkan UMP DIY agar buruh lebih sejahtera
Kamis, 2 Mei 2024 22:38 Wib
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto komitmen tingkatkan kesejahteraan guru
Kamis, 2 Mei 2024 22:34 Wib
Eko Suwanto ajak aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kebangsaan
Kamis, 2 Mei 2024 22:21 Wib
DPRD Kulon Progo meminta pemerintah evaluasi pembangunan exit tol YIA
Minggu, 28 April 2024 20:03 Wib
Gapoktan Sumber Makmur Kulon Progo membudidayakan benih bawang merah
Minggu, 28 April 2024 20:00 Wib
Banggar DPRD Kulon Progo mendorong pemkab inovatif turunkan kemiskinan
Sabtu, 27 April 2024 11:51 Wib
KPU DIY: Penetapan caleg terpilih tunggu BRPK dari MK
Jumat, 26 April 2024 2:55 Wib