Polda DIY gandeng Dimas-Diajeng intensifkan penyuluhan sekolah

id dimas diajeng

Polda DIY gandeng Dimas-Diajeng intensifkan penyuluhan sekolah

Ilustrasi (duniajogja.com)

Jogja (Antara) - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta akan mengintensifkan penyuluhan ke sekolah-sekolah dengan menggandeng Dimas-Diajeng untuk menekan angka kekerasan yang dilakukan remaja di wilayah hukum setempat.

"Setelah munculnya kasus `klitih` (kejahatan di jalanan) yang terjadi antar sesama remaja di Bantul, kegiatan penyuluhan ke sekolah akan kami tingkatkan," kata Kepala Subbidang Penerangan Polda DIY Kompol Sri Sumarsih saat ditemui di Markas Polda DIY, Rabu.

Menurut Sumarsih, penyuluhan yang akan diintensifkan itu tidak lagi dilakukan langsung oleh aparat kepolisian, melainkan digantikan Dimas-Diajeng Yogyakarta selaku Duta Humas Polda DIY.

Alasannya, kata dia, agar lebih menarik para remaja sehingga pesan-pesan mengenai materi kenakalan remaja tersampaikan. "Agar remaja tertarik mendengarkan lalu bereaksi melakukan aksi yang positif," kata dia.

Sebelumnya, pada Senin (12/12) malam, terjadi kasus pembacokan yang dilakukan segerombolan remaja terhadap sekelompok remaja lainnya yang merupakan siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta yang sedang berkendara di Jalan Imogiri-Panggang, Imogiri, Bantul.

Akibat peristiwa itu, enam dari 10 siswa SMA Muhammadiyah 1 tersebut mengalami luka bacok senjata tajam. Satu di antaranya Adnan Wirawan (15)akhirnya meninggal dunia karena mengalami luka serius.

Hingga Rabu Reskrim Polres Bantul telah menangkap delapan orang remaja pelaku pembacokan terhadap sejumlah siswa SMA Muhammadiyah I Yogyakarta itu. Seluruh remaja yang ditangkap berusia belasan tahun.

Sumarsih mengatakan, penghapusan fenomena "klitih" yang melibatkan remaja di Yogyakarta membutuhkan pola pendekatan persuasif karena berkaitan dengan pembenahan karakter mereka.

"Kalau dulu remaja marak melakukan fandalisme, sekarang lebih berbahaya karena mereka melukai seseorang secara tiba-tiba," kata dia.

Selain meningkatkan penyuluhan sebagai upaya persuasif, menurut dia, petugas kepolisian juga akan menggencarkan patroli Cipta Kondisi dengan mengawasi setiap gerombolan remaja di jalanan baik siang maupun malam hari. Jika sudah larut malam, maka petugas akan membubarkan gerombolan remaja di jalanan.

"Kepolisin akan menindak tegas pelaku-pelaku yang berbuat kriminalitas khususnya yang sampai mengakibatkan korban jiwa," kata dia.

(L007)