Sleman (Antara Jogja) - Perajin bambu di Desa Wisata Brajan, Sendangagung, Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengharapkan adanya pelatihan pemasaran sistem dalam jaringan untuk memasarkan produk-produk mereka.
"Selama ini berbagai hasil kerajinan dari bambu yang diproduksi puluhan warga di sini hanya disetorkan ke pengepul atau pemesan," kata salah satu perajin bambu, Trianto, di Sleman, Sabtu.
Sejumlah perajin berharap ada pelatihan pemasaran sistem daring agar produk-produk kerajinan mereka dapat menembus pasar yang lebih luas.
"Kami berharap bisa mengembangkan pemasarannya melalui `online`. Sampai sekarang hanya disetor ke pengepul saja. Buat kerajinannya kalau ada pemesannya saja," katanya.
Ia mengatakan pelatihan-pelatihan mengenai pemasaran secara daring memang sudah banyak ia terima, baik dari lembaga-lembaga pendidikan di Yogyakarta maupun pemerintah daerah setempat.
Hanya saja, ujarnya, memang masih butuh pendampingan hingga benar-benar paham dan mampu dalam pemasaran sistem daring.
"Sampai sekarang masih belum bisa. Kadang anak-anak yang memasarkan melakui Facebook atau media sosial lainnya," katanya.
Trianto berharap dengan lebih mengembangkan pemasaran, bisnis yang sudah dijalani puluhan tahun itu bisa bertahan dari persaingan.
"Harapannya lebih maju dibandingkan dulu-dulu. Pemasaran bisa lebih luas," katanya.
Ia mengatakan kerajinani bambu produksinya, seperti lampion, tempat tisu, tempat nasi, topi. Pengepul memesan berbagai produk itu untuk kembali dijual ke pasar-pasar dan toko kerajinan.
"Selama ini dijual langsung di Pasar Beringharjo Yogyakarta," katanya.
Perajin bambu lainnya, Nyonya Sunar (55), mengatakan jumlah perajin yang ada di kampung wisata kerajinan bambu itu lebih dari 50 tempat. Bisnis di tempat tersebut sudah dilakukan puluhan tahun silam secara turun temurun.
"Sudah ada sejak dulu, nenek moyang. Turun-temurun sampai sekarang sebagai perajin bambu," katanya.
(U.V001)
Berita Lainnya
Atasi tanggul jebol akibat banjir, Demak, Jateng, dan BBWS koordinasi
Sabtu, 16 Maret 2024 18:16 Wib
Menyebar ke Nusantara, kentongan bambu dukungan AMIN
Senin, 27 November 2023 6:48 Wib
SKI: Bunyi kentongan bambu pertanda dukungan AMIN solid
Kamis, 23 November 2023 5:49 Wib
Tiga pegowes Indonesia tempuh 2.700 km di ajang "Japanese Odyssey 2023"
Kamis, 16 November 2023 7:52 Wib
BRIN: Pengembangan produk bambu butuh strategi
Minggu, 22 Oktober 2023 7:39 Wib
Pemkab Bantul ajak masyarakat gunakan barang produk kerajinan bambu
Senin, 2 Oktober 2023 13:27 Wib
Peserta tiga negara belajar pengolahan bambu di Hutan Bambu Bulaksalak Sleman
Selasa, 26 September 2023 11:21 Wib
1.891 siswa di Sleman mengiikuti Festival Gangsing Bambu peringati Haornas
Jumat, 8 September 2023 19:15 Wib