UII salurkan bantuan semen korban Badai Cempaka

id Badai cempaka

UII salurkan bantuan semen korban Badai Cempaka

Dampak banjir bandang Sebuah ruko di jalan Imogiri-Siluk km.20 nyaris roboh akibat di terjang banjir bandang kali Oya, Rabu (29/11). Pondasi ruko tersebut ambrol pukul 05.00 WIB setelah kurang lebih dua hari berturut-turut di terjang air yang datang

Bantul, (Antara) - Universitas Islam Indonesia (UII) menyalurkan bantuan dari hasil pengumpulan `Gerakan Shodaqoh Semen` bagi korban bencan banjir, tanah longsor dan angin kencang akibat badai Siklon Tropis Cempaka di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Bencana banjir, tanah longsor dan angin kencang di DIY mengakibatkan kerusakan infrastruktur, hal itu yang mendasari kami mengadakan "Gerakan Shodaqoh Semen"," kata Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII Widodo usai menyalurkan bantuan semen di Desa Selopamioro, Bantul, DIY, Minggu sore.

Menurut dia, `Gerakan Shodaqoh Semen" UII yang disambut baik di lingkungan internal salah satu perguruan tinggi (PT) ternama di Yogyakarta dan dari luar tersebut hingga Minggu ini telah terkumpul sekitar 1.500 zak semen.

Dekan mengatakan, penyaluran bantuan semen ditujukan ke desa-desa yang memerlukan rekonstruksi fisik karena rusak akibat badai Siklon Tropis Cempaka pada 28 November 2017 seperti di Desa Srimulyo Piyungan dan Desa Selopamioro Imogiri.

"Dan kami masih membuka dan menerima shodaqoh semen ini, karena kegiatan serupa ini juga akan dilakukan di wilayah Kabupaten Gunung Kidul, tetapi masih proses menunggu arahan dari pemerintah daerah setempat," katanya.

Kegiatan serah terima `Gerakan Shodaqoh Semen` bagi korban bencana di Desa Selopamioro itu dilakukan langsung oleh Rektor UII Nandang Sutrino kepada Bupati Bantul Suharsono, yang kemudian dilanjutkan dengan peninjauan ke lokasi kerusakan di Selopamioro.

Masyarakat Desa Selopamioro memberikan sambutan positif atas bantuan semen itu, karena bencana akibat badai Cempaka 28 November mengakibatkan sarana prasarana seperti talud, drainase bahkan jembatan dan rumah-rumah warga mengalami kerusakan.

"Dengan adanya bantuan semen ini diharapkan dapat membantu dan menjadi suatu stimulan yang positif bagi masyarakat yang sedang bergotong-royong melakukan perbaikan infrastruktur," katanya.

Diharapkan juga, dengan adanya "Gerakan Shodaqoh Semen" ini dapat menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama, mengingat banyak sukarelawan himpunan mahasiswa FTSP UII dan para donator yang telah mendukung kegiatan ini.

"Dan bantuan fisik berupa semen ini sangat diperlukan bagi masyarakat terutama korban untuk membangun kembali rumahnya, sarana prasarana yang hancur. Dan bantuan cenderung fisik karena itu sesuai bidang keahlian kami di teknik sipil," katanya.***4***


(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024