Dispar: pendekatan kawasan pengaruhi lama tinggal wisatawan

id pariwisata

Dispar: pendekatan kawasan pengaruhi lama tinggal wisatawan

Kawasan wisata belanja, Jl. Malioboro, Yogyakarta, (ANTARA FOTO)

Yogyakarta (Antaranewsjogja) - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta meyakini konsep pendekatan kawasan wisata mampu menambah lama tinggal wisatawan yang berkunjung ke daerah ini.

"Pendekatan kawasan penting agar wisatawan bisa datang pagi, pulang saat magrib (petang)," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Aris Riyanta di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut Aris, lama tinggal wisatawan nusantara atau domestik saat ini terus mengalami peningkatan. Pada 2016 lama tinggal wisatawan mancanegara rata-rata 2,01 hari dan wisatawan nusantara rata-rata 1,9 hari.

"Kami berharap lama tinggal wisatawan bisa terus bertambah misalnya untuk wisatawan nusantara dari 1,9 hari menjadi 1,95 hari dan wisatawan mancanegara menjadi 2,1 hari," kata dia.

Aris mencontohkan pendekatan kawasan itu bisa diterapkan untuk kawasan Taman Tebing Breksi dengan Candi Barong, Candi Banyunibo, Candi Ijo. Sedangkan wisatawan yang telah berkunjung ke kebun buah Mangunan, Imogiri, Bantul dapat sekaligus berkunjung ke hutan pinus, dan kebun agung.

"Sehingga ini akan mempengaruhi lama tinggal wisatawan di DIY," kata dia.

Aris meyakini secara faktual kunjungan wisata ke Yogyakarta dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Hal itu ditunjukkan dengan masih tingginya okupansi hotel, khususnya saat libur panjang.

"Padahal jumlah hotel terus bertambah, tetapi okupansi seluruhnya selalu penuh saat libur panjang. Ini menunjukkan Yogyakarta semakin diminati," kata dia.

Menurut Aris, dibandingkan kunjungan wisatawan libur panjang akhir tahun 2016, Aris memperkirakan jumlah kunjungan wisata akhir tahun 2017 di DIY mengalami tren kenaikan 15 hingga 12 persen.

Tren kenaikan itu juga didukung dengan data faktual okupansi hotel di Yogyakarta yang rata-rata mencapai 100 persen selama libur panjang akhir tahun 2017.

Kendati data kunjungan wisata secara agregad di lima kabupaten/kota belum terakumulasi sepenuhnya, Aris optimistis kunjungan wisata selama libur akhir tahun mampu mendorong pencapaian kunjungan wisata selama 2017 yang ditargetkan 380.000 wisatawan mancanegara dan 4,8 juta wisatawan domestik.

(L007)