Industri kreatif bantul tumbuh 8 persen

id industri kreatif

Industri kreatif bantul tumbuh 8 persen

Sejumlah produk industri kreatif di arena pameran (Foto antaranews.com)

Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan industri kreatif di daerah ini mengalami pertumbuhan rata-rata 8 persen per tahun.

"Industri kreatif di Bantul itu pertumbuhannya cukup signifikan. Kalau dirata-rata, 8 persen/tahun, dengan tertinggi ada di sektor kuliner," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Bantul Sulistyanto di Bantul, Selasa.

Menurut dia, industri kreatif sektor kuliner di Bantul, seperti satai klathak, mi lethek, aneka olahan bahan pangan lokal lainnya mengalami pertumbuhan paling tinggi, mencapai sekitar 11 persen/tahun.

"Pertumbuhan tertinggi kedua di fesyen yang tembus 9 persen. Kalau yang lain-lain, rata-rata tumbuh 8 persen. Pertumbuhan industri kreatif yang cukup bagus," katanya.

Menurut dia, pertumbuhan nilai ekspor di Bantul karena didukung adanya industri kreatif tersebut sehingga pemerintah daerah melalui instansinya komitmen mendorong pertumbuhannya melalui berbagai "event".

"Jadi, penyumbang PDRB juga ada di sektor industri, dan yang paling menonjol itu sektor industri kreatif. Dengan `event` kreatif itu, bisa memberikan beberapa tambahan pada pelaku industri," katanya.

Apalagi, kata dia, seperti kegiatan Bantul Creative Economy Showcas,` beberapa waktu lalu, telah mengundang pemangku kepentingan bidang kerajinan maupun yang memberikan fasilitas penunjang perkembangan usahanya.

Karena pertumbuhan industri kreatif itu, kata dia, Bantul telah dinobatkan sebagai salah satu kabupaten kreatif di Indonesia. Hal itu juga didukung dengan banyaknya industri kriya atau kerajinan yang produknya dikenal luas.

"Industri terbesar di Bantul itu terbanyak di kriya, jadi penyumbang kegiatan ekonomi yang terbanyak ada di industri kriya yang sebanyak 16 sektor walaupun yang lain kami dorong untuk tetap berkembang," katanya.



(T.KR-HRI)