Kemristekdikti meluncurkan sistem perencanaan daring

id online

Kemristekdikti meluncurkan sistem perencanaan daring

Ilustrasi (Foto Istimewa)

Jakarta (Antaranews Jogja)- Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) meluncurkan sistem perencanaan program dan anggaran yang berbasiskan dalam jaringan yang dinamakan Sistem Informasi Perencanaan dan Penganggaran (SIRenang) di Jakarta, Rabu.

         "Program ini merupakan sistem terintegrasi untuk perencanaan program dan anggaran di lingkup Kemristekdikti. Sistem ini dirancang untuk memperbaiki sistem akuntabilitas khususnya di bidang perencanaan dan penganggaran," ujar Sekretaris Jenderal Kemristekdikti, Ainun Na'im.

         Ainun Na'im menjelaskan sistem baru tersebut menggantikan sistem yang lama, yang berbasiskan luar jaringan. Melalui sistem ini, perguruan tinggi bisa melakukan perencanaan melalui daring.

         Selain itu, sistem tersebut akan memangkas biaya yang cukup besar terutama karena mengurangi kegiatan rapat yang menghabiskan biaya cukup besar.

         Lebih lanjut, dikatakan Ainun, sistem ini juga mengurangi penggunaan kertas sehingga ikut mendukung pelestarian lingkungan.

        "Tentu saja, sistem ini juga dapat meningkatkan tingkat transparansi dan akuntabilitas".

        Ainun menjelaskan melalui SIRenang proses perencanaan lebih terintegrasi dan sistem ini akan menghubungkan satuan kerja (satker) daerah dengan satker pusat. SIRenang juga memberikan fasilitas komunikasi yang lebih baik antara satker daerah dengan satker pusat, dimana satker pusat dengan Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal yang bertugas melakukan penelitian serta Inspektorat Jenderal bertugas melakukan kajian terhadap program dan anggaran.

         Dalam penggunaan sistem ini nantinya masing-masing satker mengunggah rencana kerja program dan anggarannya. Kemudian pejabat yang bertanggung jawab melakukan evaluasi kemudian disampaikan ke Sekretariat Jenderal untuk dilaporkan ke Kementerian Keuangan.

        "Kami mengharapkan komitmen dari kita semua untuk menggunakan sistem ini. Dikritisi juga apa yang kurang dan apa yang perlu diperbaiki," kata Ainun.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024