Bupati Sleman: JIP wisata harus utamakan keamanan

id Jip wisata,keselamatan wisatawan,Sleman

Bupati Sleman: JIP wisata harus utamakan keamanan

Iring-uringan Jip Wisata "Shiva Pleteu" Taman Tebing Breksi Sambirejo, Prambanan saat mengantarkan wisatawan menikmati wisata di kawasan perbukitan setempat (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto) (antara)

Sleman (Antaranews Jogja) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Purnomo menegaskan jip wisata terutama yang beroperasi di lereng Gunung Merapi atau "Volcano Tour" harus mengutamakan keamanan dan kenyamanan wisatawan.

"Kelayakan kendaraan dan keterampilan sopir merupakan hal yang harus selalu diperhatikan," kata Bupati Sleman Sri Purnomo pada pengarahan kepada pelaku jip wisata di Sleman, Senin.

Menurut dia, masalah keamanan dan kenyamanan jip wisata perlu diperhatikan karena mengingat jumlah wisatawan yang menggunakan mobil jeep di kawasan wisata di Sleman tergolong tinggi.

"Jumlah wisatawan di Kabupaten Sleman pada 2017 kemarin mencapai 7,2 juta wisatawan, dan target kita di tahun 2018 ini sebanyak delapan juta wisatawan. Ini bukan jumlah yang sedikit. Maka kita harus mempunya pelayanan yang standar, termasuk wisata jip wisata ini," katanya.

Ia mengatakan, pelayanan yang baik terhadap akan berpengaruh pada iklim investasi di Kabupaten Sleman. Kesan yang baik dari para wisatawan dapat menarik minat wisatawan yang lain untuk juga datang ke Kabupaten Sleman.

"Jadi insya Allah Mei nanti ada Kedubes Finlandia yang akan membawa investor dan pimpinan majalah Mondo, majalah yang cukup terkenal di Eropa. Jika pelayanan kita baik, maka mereka juga akan menulis hal-hal yang baik. Ini bisa jadi sarana promosi untuk kita yang murah tapi mempunyai dampak yang besar," katanya.

Di Kabupaten Sleman saat ini memiliki sebanyak 870 mobil jip wisata yang digunakan untuk fasilitas wisata, yang tergabung dalam 30 kelompok.

"Sebanyak 29 kelompok tersebar di kawasan wisata Gunung Merapi, dan satu kelompok berada di obyek wisata Tebing Breksi," katanya.

Salah satu pelaku jip wisata Merapi Fitriadi dari komunitas jip wisata Volcano Tour Cangkringan Sleman "Komunitas 86 Merapi Jeep" mengatakan pihaknya selama ini selalu berupaya memprioritaskan keamanan dan keselamatan jip wisata Merapi.

"Kami punya aturan-aturan untuk keamanan dan keselamatan, seperti sopir minimal berusia 17 tahun dan harus memiliki SIM A, mengikuti ketrampilan mengemudi di jalur off road, dan kendaraan secara rutin dilakukan pengecekan kelayakan jalan," katanya.

Menurut dia, pihaknya juga mulai lagi mewajibkan wisatawan untuk menggunakan helm pengaman dan sabuk pengamanan selama rute di jalur Volcano Tour Merapi.

"Saat ini kami mulai mewajibkan lagi memamaki helm dan sabuk pengaman. Dalu aturan ini sempat berhenti karena pengguna jasa mengeluh sebab helm yang dipakai meruapakan helm SNI untuk motor sehingga terasa berat dan cepat berbau keringat. Saat ini kami menggunakan helm SNI tetapi yang untuk balap sepeda sehingga lebih ringan," katanya.

(U.V001)
Pewarta :
Editor: Sutarmi
COPYRIGHT © ANTARA 2024