Bawaslu Sleman temukan nama ganda pada DPS

id Daftar pemilih

Bawaslu Sleman temukan nama ganda pada DPS

Ilustrasi (Foto Antara/Joko Sulistyo)

Seman (Antaranews Jogja) - Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan beberapa nama yang masuk dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2019 yang terdata ganda.

"Selain nama yang terdata ganda, ada juga pemilih yang terdaftar di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) berbeda," kata Ketua Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Sleman Ibnu Darpito, Sabtu.

Menurut dia, temuan lain yakni ada nama yang identitas tidak lengkap serta yang telah memenuhi syarat namun tidak terdaftar dalam DPS.

"Temuan-temuan tersebut kami sampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman untuk dilakukan perbaikan," katanya.

Ia mengatakan meski DPS sifatnya dinamis, dimana ada yang bertambah dan berkurang, namun kewajiban Bawaslu untuk menyampaikan ke KPU agar dilakukan perbaikan sebelum status DPS ditingkatkan menjadi DPT.

"Perbaikan tersebut khususnya bagi warga yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih. Diantaranya yang sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah, tidak sakit jiwa, tidak dicabut hak politiknya oleh pengadilan dan bukan berstatus sebagai TNI POLRI.

"Kami mengimbau mereka yang belum terdaftar tersebut untuk mendaftarkan diri di PPS setempat," katanya.

Ibnu mengatakan, masyarakat juga diimbau ?untuk melaporkan kepada Bawalu jika diketahui ada PPS yang menolak warga untuk terdaftar sebagai pemilih.

"Kami sial menampung dan menindaklanjuti setiap laporan dari masyarakat, tentunya dengan disertai data-data akurat," katanya.

KPU Kabupaten Sleman menetapkan 779.687 nama masuk dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2019. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan DPT Pemilu 2014 dengan 777.068 nama.

Dari 17 kecamatan di Kabupaten Sleman, pemilih sementara terbanyak ada di Kecamatan Depok dengan 86.648 pemilih. Pemilih paling sedikit di Kecamatan Cangkringan dengan 23.823 nama.


(V001) 30-06-2018 13:11:33


 
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024