Desa Wisata Banjararum Kulon Progo dikembangkan

id hasto wardoyo

Desa Wisata Banjararum Kulon Progo dikembangkan

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo (ANTARA FOTO)

 Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengembangkan Desa Wisata Banjararum, Kecamatan Kalibawang, yang berbasis masyarakat dan kebudayaan lokal menyongsong Bandara Internasional Yogyakarta.
     
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulon Progo Agus Langgeng Raharjo di Kulon Progo, Selasa, mengatakan desa wisata  adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku.
     
"Kami berharap pengembangan Desa Wisata Banjararum mampu mendongkrak potensi lokal, mulai ekonomi, sosial, pariwisata dan budaya," kata Langgeng.
     
Ia mengatakan tujuan dari pembentukan atau pengembangan desa wisata ini untuk memanfaatkan seoptimal mungkin potensi pedesaan secara komprehensif untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat dengan cara pendirian desa wisata sebagai salah satu bentuk pengembangan produk wisata alternatif.
     
Selanjutnya, memperkaya varian bentuk produk wisata yang melibatkan para pemangku kepentingan dalam bidang kepariwisataan yang dapat memberikan manfaat dan keterlibatan masyarakat melalui pembangunan pariwisata berkelanjutan dan pariwisata berbasis pemberdayaan komunitas lokal.
     
"Desa wisata juga mendorong terciptanya pengembangan dan pengelolaan yang lebih terarah, terencana, dan berkelanjutan," katanya.
     
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan pemkab tengah menyiapkan program "Bedah Menoreh", mulai dari membedah infrastruktur jalan, sektor pariwisata, perkebunan, moda transporasi, hingga membedah budaya.
     
"Kami berharap dengan adanya Bandara Internasional Yogyakarta dan penyangga Kawasan Strategis Pembangunan Nasional Borobudur, Kulon Progo tidak sekadar tempat transit, tapi juga menjadi destinasi yang layak untuk wisatawan," kata Hasto.
     
Saat ini, lanjut Hasto, Pemkab Kulon Progo tengah membangun jalan dari Temon lokasi bandara menuju Borobudr melalui jalur Bedah Menoreh dari Temon - Kokap - Girimulyo - Samigaluh - Kalibawang - Borobudur (Jawa Tengah).
   
"Kami berusaha mengakses penyelesaian jalan Bedah Menoreh dari Pemda DIY dan Kementerian PUPR," kata Hasto.
     
Sektor pariwisata, lanjut Hasto, pemkab tengah mempersiapkan objek wisata di kawasan Bukit Menoreh dikelola secara profesional dan ramah bagi wisatawan. Ke depan, kawasan Bukit Menoreh menjadi kawasan penyangga KSPN Borobudur. Wilayah yang menjadi penyangga KSPN Borobudur yakni Kebun Teh Nglinggo-Tritis.
     
Di Kecamatan Girimulyo juga tumbuh objek wisata yang tidak kalah menenarik untuk dikunjungi. Sedikitnya, ada 15 objek wisata yang berkembang mulai dari gua, curug hingga dan wisata regiligi.
     
"Di sana, kami tengah menyiapkan infrastruktur dan masyarakat, serta pelaku wisata menjaga keindahan alam, sehingga menjadi wisata teh yang digandrungi wisatawan dari dalam negeri dan luar negeri," katanya.