Periksa tugas di luar jam kerja bisa picu stres

id otak

Periksa tugas di luar jam kerja bisa picu stres

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Jakarta (Antaranews Jogja) - Ada waktu libur usai masa kerja. Namun, terkadang ada sebagian orang yang masih saja berkutat dengan pekerjaan di hari libur semisal menjawab atau mengirimkan email, yang bisa membuat stres.

Tahukah, bahwa para peneliti dari Virgnia Tech (VT) menemukan, bahkan sekadar memantau ada tidaknya tugas di email saja sudah bisa menganggu kesehatan.

Dalam studi yang dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Academy of Management di Chicago pada 10-14 Agustus mendatang ini, peneliti melakukan survei pada 100 orang karyawan yang bekerja lebih dari 30 jam per minggu.

Mereka menemukan, sekalipun hanya menunggu email di waktu libur, sudah bisa memicu stres dan rasa cemas. Efek buruk ini bahkan terjadi pada pasangan mereka.

"Beberapa karyawan mengaku memeriksa email kantor mereka setiap jam hingga setiap menit, yang berujung meningkatnya kadar kecemasan dan konflik dengan pasangan," kata William Becker, profesor manajemen di Pamplin College of Business di VT.

Temuan ini mengingatkan studi pada 2017 yang mengungkapkan bahwa sekedar dekat dengan smartphone saja bisa mempengaruhi kekuatan otak. Hal ini karena membuat lebih sulit merasa rileks.

Konsekuensi dari budaya organisasi "selalu on" seringkali terabaikan atau dianggap bermanfaat. Karyawan diberitahu kalau mereka akan merasa lebih nyaman, memiliki otonomi lebih tinggi bila melakukan ini.

Kebijakan yang jelas harus dirancang untuk memungkinkan karyawan menghabiskan waktu mereka di rumah tanpa beban email kerja yang membebani pikiran mereka. Demikian seperti dilansir Medical Daily.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024