Alibaba ingin dirikan sekolah pengusaha berbasis teknologi di Indonesia

id jack ma

Alibaba  ingin dirikan sekolah pengusaha berbasis teknologi di Indonesia

Pendiri Alibaba Jack Ma (kanan) menjadi pembicara di sela pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali. (KOMINFO/M Agung Rajasa).

Jakarta (Antaranews Jogja) - Perusahaan multinasional asal China, Alibaba ingin membangun sekolah pengusaha berbasis teknologi di Indonesia atau Jack Ma Institute of Entrepreneurs, kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

"Tentunya mereka sudah punya model sendiri dan diharapkan menjadi prototype untuk menciptakan SDM kita lebih berkualitas," kata Airlangga melalui keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu.

Airlangga menyampaikan hal itu usai ikut pertemuan antara Komite Pengarah Pelaksanaan Peta Jalan Sistem E-dagang dengan pendiri Alibaba Group, Jack Ma di Nusa Dua, Bali.

Upaya ini dinilai bakal turut berkontribusi dalam menumbuhkan wirausaha dan SDM terampil melalui peran pendidikan sesuai kebutuhan di era ekonomi digital.

Saat ini, Alibaba sudah menerima beberapa pejabat Indonesia yang ikut pelatihan mengenai perkembangan teknologi digital di China. Para peserta ini melihat langsung fasilitas di sana.

Selanjutnya, akan disusul dengan pelatihan untuk para pemimpin teknologi."Kemudian, Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan training lanjutannya," terang Airlangga.

Mengenai materi yang akan diberikan dalam pelatihan di Jack Ma Institute of Entrepreneurs, menurut Menperin, masih digodok bersama dan nanti difinalkan oleh Jack Ma.

Beberapa materi yang menjadi fokus perhatian di antaranya terkait tentang pengelolaan komputasi awan (cloud computing), teknologi keuangan (termasuk blockchain), dan infrastruktur internet.

"Sedangkan, pemerintah akan menyiapkan regulasinya, seperti mengenai fintech. Tetapi untuk yang lain, Jack Ma hadir sebagai advisor pemerintah. Selain itu, kami juga sudah menyiapkan seandainya untuk mendorong sistem bantuan sosial melalui fintech," paparnya.

Airlangga menegaskan langkah kolaborasi dalam membangun kualitas SDM dan penerapan teknologi digital ini sesuai dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.

"Di dalam roadmap, kita akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 1-2 persen serta potensi penambahan sebesar 200 miliar dolar AS di tahun 2030," ungkapnya.
 

Pewarta:
Editor: M Razi Rahman

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024