Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau kepada calon Tenga Kerja Indonesia menggunakan penyalur tenaga kerja resmi dan mempersiapkan diri secara matang sebelum bekerja.
Kepala Seksi Pendayagunaan Tenaga, Bidang Tenaga Kerja, Disnakertrans Gunung Kidul Aris Suyanto di Gunung Kidul, Senin, mengatakan data sampai akhri 2018, sebanyak 2.273 orang warga mencari pekerjaan, namun yang tersalurkan sebanyak 1.294 orang.
"Minim pendaftar di lowongan pekerjaan lokal, pencari kerja melirik lowongsn pekerjaan di luar negeri. Kami mengimbau jika menginginkan pekerjaan di luar negeri untuk mencari ke penyalur resmi atau dinas," imbau Aris.
Dia mengatakan,dari 1.294 yang diterima kerja, sebanyak 676 pekerja bekerja di lokal Gunung Kidul, 498 pekerja di luar provinsi DIY dan 120 orang bekerja di luar negeri belum tentu sisa dari jumlah pencari kerja yang belum tersalurkan tersebut masih menganggur. Sebab, tidak sedikit dari mereka sudah mendapatkan pekerjaan, tetapi tidak melaporkan.
"Kami berharap agar warga tetap aktif untuk melaporkan sehingga data tenaga kerja di Gunung Kidul benar-benar akurat dan valid," katanya.
Aris mengatakan sebenarnya banyak lowongan pekerjaan di wilayah Gunung Kidul. Namun, tidak banyak yang mendaftar. "Contongya ada sebuah pabrik banyak lowongan, yang mendaftar masih sedikit," katanya.
Kepala Bidang Tenaga Kerja, Disnakertrans Gunung Kidul Munawar Askin menambahkan pencari kerja belum mau kerja keluar negeri karena masih memiliki ikatan emosional yang kuat dengan kampung halaman. "Memang masih minim untuk bekerja di luar negeri," katanya.
Ia mengatakan untuk memaksimalkan kualitas para pencari kerja, pihaknya mendorong memanfaatkan pelatihan di Balai Latihan Kerja Siraman, Wonosari.
"Di BLK dilatih keterampilan, tidak hanya untuk mencari pekerjaan, tetapi juga untuk berwirausaha," katanya.
Berita Lainnya
Pemerintah minta pemberi kerja Jepang latih bahasa untuk PMI terampil
Kamis, 25 April 2024 9:51 Wib
Awas, hati-hati perdagangan orang berkedok mahasiswa magang ke Jerman
Jumat, 22 Maret 2024 10:50 Wib
Film "Women from Rote Island" kisahkan budaya patriarki
Sabtu, 17 Februari 2024 5:44 Wib
Siti Kurmaesa bukan korban pedagangan orang di Arab Saudi
Sabtu, 28 Januari 2023 7:13 Wib
Pelajar Indonesia di Taipei gelar Festival Budaya 2023
Senin, 9 Januari 2023 7:40 Wib
Media Taiwan puji peragaan busana batik
Selasa, 4 Oktober 2022 9:52 Wib
WNI hati-hati terima tawaran kerja di Hong Kong
Minggu, 21 Agustus 2022 15:54 Wib
Soal penempatan TKI, Indonesia-Malaysia rembukan terus
Minggu, 24 Juli 2022 11:01 Wib