Yogyakarta, 14/1 (Antara) - Jaringan hotel berbasis teknologi OYO Hotels menargetkan mampu memperluas cakupan layanannya hingga ke 100 kota di Indonesia pada akhir 2019.
"Dengan lebih dari 5.000 hotel yang tergabung dalam jaringan, kami optimistis mampu mencapai target tersebut," kata Country Head OYO Indonesia, Rishabh Gupta di Yogyakarta, Senin.
Di sela peresmian OYO 321 Kampung Lawasan Heritage Cottage, Rishabh mengatakan secara nasional, OYO telah mengalami pertumbuhan bisnis sebesar lima kali lipat.
"Sejak beroperasi di Indonesia pada Oktober 2018, OYO memiliki lebih dari 150 hotel di 16 kota dan rata-rata para mitra hotel kami mengalami peningkatan okupansi kamar sebesar 80 persen jika dibandingkan sebelum bergabung dengan jaringan OYO Hotels," katanya.
Ia mengatakan, melalui teknologi dan kemampuan mentransformasi serta menjalankan bisnis perhotelan, OYO Hotels juga sukses menambah 70 hotel dalam jaringannya setiap bulan.
"Kami juga menerima tanggapan luar biasa. Berdasarkan data, 70 persen hotel kami mendapat rating 8 ke atas di berbagai platform pemesanan hotel," katanya.
Dengan hadir di Yogyakarta, kata dia, OYO Hotels menawarkan pengalaman menginap yang terstandarisasi namun terjangkau bagi para "traveller" Indonesia.
Menurut dia, Yogyakarta merupakan salah satu kota terpopuler di Indonesia yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Hal itu berdampak pada meningkatnya permintaan kamar yang tidak hanya dirasakan oleh hotel kelas atas dan menengah, namun juga di segmen hotel "budget".
"Untuk memaksimalkan peluang pasar yang disebabkan tingginya permintaan dari para wisatawan, hotel 'budget' sering menghadapi berbagai tantangan seperti kualitas layanan, kemampuan para staf, pemasaran, dan yang paling penting adalah kemampuan untuk menyediakan secara konsisten fasilitas dan layanan terstandarisasi bagi para tamu," katanya.
Ia mengatakan OYO Hotels memainkan perannya dalam membantu hotel "budget" untuk mengatasi tantangan tersebut serta memastikan mereka mendapatkan perubahan terbaik dan pelatihan staf untuk menghadirkan pengalaman berkualitas bagi para tamu.
"Selain menawarkan fasilitas berkelas, prioritas kami adalah memberikan penginapan berkualitas dengan harga terjangkau. Para tamu bisa dengan mudah mendapatkan layanan melalui saluran 'online' maupun 'offline', termasuk aplikasi OYO, 'website' atau 'call centre'," katanya.
Di Yogyakarta, OYO Hotels telah memiliki 15 hotel dan 40 OYOpreneurs (sebutan untuk pegawai OYO) hanya dalam waktu 45 hari sejak beroperasi di kota ini. Mereka memiliki akses ke penggunaan teknologi OYO.
"Kami juga melatih staf hotel untuk mengidentifikasi kesenjangan layanan. Melalui integrasi aplikasi OYO, manajer hotel, dan keunggulan operasional, kami ingin memberdayakan para pemilik hotel dengan memberikan pengalaman luar biasa pada tamu," kata Rishabh.***1***
Berita Lainnya
Okupansi hotel libur Lebaran 2024 tembus 80 persen
Sabtu, 13 April 2024 16:22 Wib
PHRI DIY menerapkan tarif batas atas hotel selama Lebaran 2024
Rabu, 3 April 2024 2:24 Wib
Naik signifikan, okupansi hotel di Indonesia selama libur Lebaran 2024
Senin, 1 April 2024 18:52 Wib
Wahana rumah hantu gaet wisatawan kunjungi Solo, Jateng
Minggu, 31 Maret 2024 4:21 Wib
KPM Pena dilatih membuat sandal hotel
Kamis, 28 Maret 2024 9:25 Wib
Hotel mulai ramai terima pemesanan kamar libur Lebaran 2024
Selasa, 26 Maret 2024 19:06 Wib
Tren libur Lebaran 2024, didominasi perjalanan wisata darat
Jumat, 22 Maret 2024 6:51 Wib
Wisata religi di Solo, Jateng, jadi primadona
Rabu, 20 Maret 2024 5:25 Wib