Sleman (Antaranews Jogja) - Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Muslimatun meresmikan Pedukuhan Sembung, Desa Balecatur Kecamatan Gamping sebagai Kampung Gizi, Rabu.
Peresmian tersebut ditandai dengan penyerahan rompi ahli gizi kepada sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri (SD) Jitengan 2 di Dukuh Sembung, Balecatur serta penandatanganan prasasti oleh Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun di Lapangan Dukuh Sembung.
"Diresmikannya Dukuh Sembung ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Sleman bersinergi dengan akademisi dalam hal ini Poltekes Yogyakarta dalam menurunkan angka gizi buruk atau stunting yang ada di Kabupaten Sleman. Saya ingin ini menjadi program Kabupaten Sleman," kata Sri Muslimatun.
Menurut dia, peresmian kampung gizi ini juga selaras dengan inovasi yang telah dilakukan Dinas Kesehatan Sleman yaitu Gerakan Ayo Menimbang Cegah dan Atasi Stunting (Gambang Stunting) yang telah disosialisasikan beberapa waktu lalu.
"Meskipun saat ini angka stunting di Kabupaten Sleman telah turun yaitu prevalensinya adalah 11.00 persen, namun pemerintah bersama dengan elemen lainnya terus berkerja keras untuk terus mencegah dan mengatasi stunting di Kabupaten Sleman," katanya.
Direktur Poltekes Kemenkes Yogyakarta Joko Susilo mengatakan bahwa peresmian Kampung Gizi ini merupakan upaya Poltekes Kemenkes Yogyakarta, khususnya jurusan gizi yang ingin mengabdikan ilmunya di masyarakat.
"Ini merupakan pengabdian khususnya jurusan gizi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya mendidik masyarakat supaya sadar gizi secara mandiri di lingkup keluarga dan indikator-indikatornya adalah keluarga itu sadar gizi," katanya.
Ia mengatakan, Dukuh Sembung dipilih dikarenakan pihaknya ingin mengembangkan tridarma dan di Dukuh Sembung ini terdapat masalah gizi yang ditemukan yaitu stunting. Terdapat delapan anak balita yang mengalami stunting.
"Kami ingin mengatasi secepatnya (permasalahan stunting) di Dukuh Sembung. Dan kebetulan di Sembung ini adalah satu wilayah dengan wilayah binaanya Politeknik Kemenkes Yoyakarta. Jadi kani ingin mengabdikan secara langsung dan menuntaskan masalah stunting di wilayah ini," katanya.
Dalam realisasinya, dalam program kampung gizi ini nantinya terdapat beberapa ahli gizi yang mendampingi keluarga berpotensi stunting. Satu keluarga didampingi oleh satu ahli gizi.
Maka keluarga yang berpotensi stunting seperti ibu hamil maupun bayi dan balitanya akan didampingi oleh satu ahli gizi yaitu dosen Poltekes Kemenkes Yogyakarta.
Berita Lainnya
BRIN teliti suplemen zinc bersumber peptida teripang
Kamis, 2 Mei 2024 7:46 Wib
Masyarakat harus seimbangkan makan opor dengan serat, saran ahli gizi
Kamis, 11 April 2024 9:41 Wib
Kandungan gizi saat santap hidangan Lebaran 2024 harus terpantau
Kamis, 4 April 2024 16:22 Wib
Makan aman saat Lebaran 2024 penderita diabetes, ini tipsnya
Sabtu, 30 Maret 2024 16:33 Wib
SGM Eksplor dukung peningkatan gizi anak Indonesia
Senin, 25 Maret 2024 1:56 Wib
Gizi pengungsi banjir Kudus, Jateng, selama Ramadhan terpenuhi
Kamis, 21 Maret 2024 12:38 Wib
Ternyata, kata ahli gizi, camilan malam diperlukan saat puasa
Selasa, 19 Maret 2024 15:17 Wib
Dokter Gizi imbau penderita maag hati-hati makan gorengan saat berbuka
Selasa, 19 Maret 2024 9:20 Wib