Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman Sri Purnomo berpartisipasi dan terjun langsung dalam pencanangan Gerakan Indonesia Bersih yang berlokasi di sepanjang Selokan Mataram, Sleman, yang diinisiasi oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat.
Sri Purnomo mengatakan, dirinya sengaja terjun langsung dalam kegiatan tersebut untuk memberikan teladan bagi masyarakat agar selalu menjaga kebersihan Selokan Mataram dan sekitarnya. "Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke selokan perlu ditingkatkan demi menjaga selokan tetap bersih," katanya.
Ia mengatakan bahwa ke depan pihaknya juga akan mengadakan kegiatan serupa secara rutin. "Tidak hanya bersih, tapi kita juga akan membuat taman di sekitar selokan agar terlihat lebih indah," katanya.
Sri Purnomo berharap Selokan Mataram dapat menjadi tempat yang menarik untuk melakukan berbagai kegiatan, sepereti olahraga, hiburan dan rekreasi. "Sungai-sungai di beberapa negara maju yang selalu terjaga kebersihannya serta menjadi tempat untuk melakukan berbagai aktivitas. Setelah ini akan langsung kita tindak lanjuti. Setelah bersih-bersih ini kita akan mulai menanam," katanya.
Kepala Kejaksaan Tinggi DIY Rohan, Sh.Mh mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat untuk peduli dengan kebersihan sungai dan sekitarnya, khususnya di Selokan Mataram. "Selokan Mataram mempunyai nilai historis yang erat hubungannya dengan masyarakat Yogyakarta. Diharapkan Selokan Mataram nantinya dapat menjadi salah satu destinasi wisata di Yogyakarta," katanya.
Gerakan Indonesia Bersih tersebut merupakan program nasional yang diprakarsai Kementerian Koordinator Kemaritiman RI.
Kejati DIY sebagai leading sector mengajak berbagai pemangku kepentigan serta masyarakat sekitar untuk menyukseskan program tersebut. Terdapat 1.300 orang yang terlibat dalam pencanangan Gerakan Indonesia Bersih ini.
Kepala Bidang OP dan Perawatan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWS-SO) Sahril mengatakan telah melakukan perawatan rutin. "Setiap hari petugas menyisir kawasan Selokan Mataram untuk memungut sampah. Sudah kami lakukan perawatan berkala untuk menjaga agar aliran lancar," katanya.
Sahril juga menyebutkan jika setiap hari ada sampah yang hanyut. Sampah tersebut didominasi sampah rumah tangga. "Mayoritas sampah rumah tangga, sehingga kami juga minta agar masyarakat turut andil merawat Selokan Mataram. Sebab, yang menggunakan bukan hanya satu orang," katanya.*
Berita Lainnya
Erick Thohir: PSSI fokus mewujudkan sepak bola bersih-berprestasi Indonesia
Jumat, 19 April 2024 15:32 Wib
Petugas kebersihan merupakan garda terdepan wujudkan Bantul Bersih Sampah
Selasa, 2 April 2024 21:06 Wib
Membangun ketahanan air di Gunungkidul, DIY
Sabtu, 30 Maret 2024 20:02 Wib
Bantul gelontorkan puluhan miliar bangun pengolahan sampah
Selasa, 12 Maret 2024 18:47 Wib
Modal asing Rp13,67 triliun keluar bersih di Indonesia
Sabtu, 9 Maret 2024 1:14 Wib
Dinkes Gunungkidul mengimbau masyarakat terapkan hidup bersih cegah DBD
Kamis, 29 Februari 2024 13:46 Wib
Teknologi perangkat lunak simulasi PLTN dilirik BRIN
Kamis, 22 Februari 2024 15:07 Wib
Ingin tetap sehat saat liburan, lakukan hal ini
Jumat, 9 Februari 2024 9:17 Wib