Penyerapan dana kelurahan tahap pertama di Yogyakarta capai 36 persen

id Dana kelurahan, Yogyakarta

Penyerapan dana kelurahan tahap pertama di Yogyakarta capai 36 persen

Ilustrasi - Hasil pembangunan akses jalan lingkungan di Kelurahan Bener Kota Yogyakarta dari program padat karya (Eka Arifa Rusqiyati) (Eka Arifa Rusqiyati/)

Yogyakarta (ANTARA) - Rata-rata tingkat penyerapan dana kelurahan tahap pertama di Kota Yogyakarta hingga Juni tercatat 36 persen, namun pemerintah daerah setempat optimistis penyerapan dana akan mencapai 50 persen sebelum pencairan tahap dua pada Agustus.

“Untuk bisa mencairkan dana tahap kedua, penyerapan anggaran tahap pertama harus mencapai 50 persen. Kami tetap optimistis, pencairan dana kelurahan tahap dua bisa dilakukan tepat waktu atau sesuai tata kala,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Yogyakarta Wasesa di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, Pemerintah Kota Yogyakarta akan melakukan berbagai upaya percepatan realisasi penggunaan dana kelurahan tahap pertama dengan meminta kelurahan untuk fokus pada pelaksanaan program nonfisik terlebih dulu atau program pemberdayaan masyarakat.

“Percepatan dengan meningkatkan penyerapan dana di bidang nonfisik menjadi upaya yang paling mudah dilakukan untuk bisa memastikan agar realisasi tahap pertama mencapai 50 persen,” katanya.

Wasesa menyebut, ada beberapa kelurahan dengan tingkat capaian realisasi pemanfaatan dana kelurahan yang sudah cukup tinggi, namun ada pula kelurahan yang realisasi anggarannya masih rendah. “Angka 36 persen itu adalah angka rata-rata,” katanya.

Selain mendorong percepatan penggunaan anggaran untuk program pemberdayaan, BPKAD Kota Yogyakarta juga akan bekerja sama dengan Bagian Pengendalian Pembangunan dan Bagian Layanan Pengadaan untuk mendorong percepatan program fisik.

“Semua pihak harus kompak, mulai dari kelurahan hingga organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintah Kota Yogyakarta. Bagaimanapun juga, Kota Yogyakarta baru pertama kali ini menerima dana kelurahan,” katanya.

Meskipun sempat mengalami kendala pada awal pelaksanaan program, seperti kendala sumber daya manusia (SDM) untuk pengelolaan dana kelurahan, namun Wasesa mengatakan, seluruh kendala tersebut sudah bisa diatasi dengan berbagai upaya seperti bantuan SDM dari kecamatan.

Pada tahun ini, setiap kelurahan di Kota Yogyakarta menerima dana kelurahan dengan nilai Rp352 juta sehingga total dana kelurahan yang diterima 45 kelurahan mencapai Rp15,84 miliar. Pada tahap pertama dicairkan sekitar Rp7 miliar.

BPKAD Kota Yogyakarta berharap, kelurahan sudah menyampaikan laporan pelaksanaan program dan penggunaan dana kelurahan tahap pertama pada akhir Juni karena pencairan dana kelurahan tahap kedua direncanakan Agustus.

Baca juga: DESA INOVATIF - Desa Baturetno lepaskan diri dari jerat kemiskinan

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024