Yogyakarta akan memperpanjang sewa lahan untuk pedagang Prawirotaman

id Pasar Prawirotaman, revitalisasi

Yogyakarta akan memperpanjang sewa lahan untuk pedagang Prawirotaman

Lahan bekas bangunan lama Pasar Prawirotaman Yogyakarta yang sudah dirobohkan dan dibersihkan untuk kemudian dibangun bangunan pasar yang baru (Eka Arifa Rusqiyati)

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta akan menyiapkan perpanjangan kesepakatan sewa lahan sebagai tempat penampungan sementara bagi pedagang Pasar Prawirotaman karena pekerjaan revitalisasi pasar kemungkinan mundur dari rencana awal.

Perpanjangan masa sewa lahan dilakukan bukan semata-mata karena penyelesaian pekerjaan revitalisasi pasar akan mundur dari rencana awal, tetapi ini menjadi bagian dari kesiapan kami atas berbagai kemungkinan,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut Yunianto, antisipasi terhadap berbagai kemungkinan perlu dilakukan terhadap pekerjaan yang berskala besar termasuk revitalisasi Pasar Prawirotaman. Pasar tradisional yang semula hanya bangunan satu lantai akan direvitalisasi menjadi bangunan empat lantai dengan biaya dari pemerintah pusat.

Ia menambahkan pedagang di Pasar Prawirotaman yang saat ini menempati lokasi penampungan sementara yang berada tidak jauh dari pasar berada dalam kondisi yang baik dan nyaman serta tetap dapat menjalankan aktivitas jual beli.

“Di lokasi penampungan sementara juga sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang dibutuhkan pedagang. Saya kira, jika ada perpanjangan waktu pekerjaan revitalisasi juga tidak akan mempengaruhi pedagang. Yang penting disosialisasikan,” katanya yang menyebut ada 619 pedagang di Pasar Prawirotaman.

Sementara itu, lelang pekerjaan fisik revitalisasi Pasar Prawirotaman yang dilakukan di Kementerian PUPR sempat dilelang ulang. Saat ini, lelang masih terus berproses dan ditargetkan selesai awal Juli 2019.

Semula, pekerjaan revitalisasi Pasar Prawirotaman yang dibiayai menggunakan dana alokasi khusus (DAK) tersebut ditargetkan dapat diselesaikan dalam waktu tujuh bulan atau 28 Desember.

Namun, target penyelesaian pekerjaan diubah menjadi Maret 2020 atau pekerjaan dilakukan secara “multiyears”. Anggaran yang dialokasikan untuk pekerjaan revitalisasi bangunan pasar tradisional mencapai sekitar Rp67,8 miliar.

Saat ini, lelang terkait pekerjaan revitalisasi Pasar Prawirotaman yang sudah diselesaikan adalah pengawasan rehabilitasi bangunan pasar dan perencanaan teknis rehabilitasi pasar, masing-masing dengan alokasi anggaran Rp1,2 miliar dan Rp874 juta.

Meskipun lelang masih berjalan, namun bangunan lama pasar sudah dirobohkan dan lahan sudah dibersihkan sehingga siap dilakukan pembangunan bangunan pasar yang baru.

Bangunan pasar empat lantai tersebut rencananya tidak hanya akan digunakan untuk aktivitas pasar tradisional yaitu jual beli bahan kebutuhan pokok saja, tetapi juga untuk pengembangan industri kreatif di Kota Yogyakarta.

“Lantai satu dan dua digunakan untuk kegiatan pasar tradisional, sedangkan untuk lantai tiga dan empat digunakan oleh pelaku industri kreatif, misalnya untuk memasarkan produk mereka,” kata Yunianto.

Baca juga: Dishub: pembuatan lapak Pasar Mangiran dua meter dari bahu jalan

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024