Bendung Kamijoro Bantul mengairi daerah irigasi seluas 2.370 hektare

id Bendung Kamijoro

Bendung Kamijoro Bantul mengairi daerah irigasi seluas 2.370 hektare

Bendung Kamijoro yang melintasi aliran Sungai Progo di perbatasan Kabupaten Bantul dengan Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Bendung Kamijoro yang dibangun di aliran Sungai Progo wilayah Desa Sendangsari Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta diproyeksikan mampu mengairi daerah irigasi untuk kegiatan pertanian di beberapa kecamatan Bantul seluas 2.370 hektare.

"Yang jelas bahwa Bendung Kamijoro ini untuk mengairi daerah irigasi seluas 2.370 hektare sekalipun dalam tahap ujicoba di musim semacam (kemarau) ini memang belum sampai 2.370 hektare," kata Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Selasa.

Dengan demikian, menurut Halim, Bendung Kamijoro yang selesai dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) pada 2018 tersebut dapat membantu petani mendapatkan air irigasi untuk lahan pertanian mereka setalah diatur dan dikelola sesuai anjuran.

Dia mengatakan pada musim kemarau ini pantauan dari Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul, bahwa debit air sungai mengalami penurunan, selain itu ada endapan sedimen di sekitar bendung, sehingga potensi irigasi belum bisa maksimal.

"Sekarang ini baru (mengairi) seluas 1.500 hektare, tetapi ini kan masih ada sedimentasi sungai yang ke depan akan diperbaiki, kalau sedimennya itu diangkat nanti harapan kita potensi maksimalnya bisa terwujud yaitu mengairi daerah irigasi seluas 2.370 hektare," katanya.

Daerah irigasi pertanian di wilayah Bantul yang bisa disuplai air dari jaringan infrastruktur air ini diantaranya di wilayah Kecamatan Pandak, Srandakan dan sebagian Pajangan maupun daerah irigasi yang berada di sisi selatan bendung.

Oleh karena itu, lanjut Wabup Bantul, ke depan kawasan Bendung Kamijoro yang di atasnya terbangun jembatan penyeberangan dan berbatasan dengan Desa Tuksono Kabupaten Kulon Progo akan dikembangkan maupun dibenahi di sisi timur bendung.

"Apalagi ini nanti bisa berfungsi sebagai objek wisata pendidikan bagi anak jurusan IPA bagaimana teknik irigasi itu dilakukan," katanya.