Pemkab Sleman upayakan kegiatan ekonomi jalan di tengah wabah COVID-19

id Sekda Sleman,Aktivitas sosial ekonomi,Aktivitas ekonomi,Kabupaten Sleman,Covid-19,Virus Corona,Sleman

Pemkab Sleman upayakan kegiatan ekonomi jalan di tengah wabah COVID-19

ilustrasi - Pasar Sleman unit I (istimewa) (istimewa/)

Pemkab Sleman memang tidak mengambil kebijakan untuk menutup tempat-tempat perbelanjaan dan kegiatan ekonomi lainnya.
Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan berbagai upaya agar aktivitas sosial ekonomi tetap jalan di tengah merebaknya penyebaran virus COVID-19.

"Wabah corona ini memang memberikan efek yang luar biasa, banyak aktivitas masyarakat yang terhenti, tidak terkecuali aktivitas sosial ekonomi," kata Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Hardo Kiswoyo di Sleman, Rabu.

Menurut dia, Pemkab Sleman memang tidak mengambil kebijakan untuk menutup tempat-tempat perbelanjaan dan kegiatan ekonomi lainnya.

"Kami sangat merasakan bagaimana aktivitas sosial ekonomi terhenti. Seperti dari laporan pajak hotel saja mengalami penurunan yang sangat drastis, tidak sampai 10 persen dari kondisi normal," katanya.

Baca juga: Lapas Sleman dan Pasar Cebongan di Sleman disemprot disinfektan

Ia mengatakan, kondisi yang sama juga sangat dirasakan di pasar-pasar tradisional yang kondisinya sangat sepi pembeli.

"Untuk jualan di pasar saja sepi, aktivitas ekonomi benar-benar terhenti," katanya.

Hardo mengatakan, Pemkab Sleman terus berupaya agar aktivitas sosial ekonomi ini dapat tetap berjalan, namun juga tetap mengutamakan keamanan dan kesehatan masyarakat.

"Besok (Kamis 26/3) pagi akan dialog dengan Gubernur DIY, untuk mencari 'treatment' apa yang bisa dilakukan untuk membangkitkan ekonomi.
Walaupun sekecil apapun kita harus tetap bergerak," katanya.

Ia mengatakan, atas dasar hal tersebut Pemkab Sleman harus berpikir ulang untuk menutup tempat-tempat perbealnjaan, dan kegiatan ekonomi masyarakat.

"Kami juga berpikir keras bagaimana mendorong tempat belanja dan pasar aman dikunjungi," katanya.

Baca juga: Dinkes Sleman sebut stok APD tenaga medis semakin menipis

Salah satunya, kata dia, hari ini penyemprotan disinfektan di pasar Cebongan, ini juga dalam rangka memberikan pendidikan kepada masyarakat untuk pedagang Pasar.

"Kami beri pemahaman kepada pedagang agar bagaimana menjaga kebersihan lingkungan pasar sehingga masyarakat tidak takut datang ke pasar dan tempat perbelanjaan karena Corona ini," katanya.

Ia mengatakan, selain itu pada masa sulit ini Pemkab Sleman juga akan menyalurkan bantuan jaring pengaman sosial, yang diharapkan akan membantu warga yang kesulitan.

"Akan ada bantuan sosial juga, untuk besaran dana bantuan ada di Di Sleman, kami sudah sediakan dananya. Satu orang nilainya Rp20 ribu, sehingga kalau di satu keluarga ada lima orang bantuan senilai total Rp100 ribu sehari, sudah kaki sediakan dananya," katanya.
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024