Kasus COVID-19 di Kecamatan Banguntapan tersebar di empat desa

id Pasien Covid

Kasus COVID-19 di Kecamatan Banguntapan tersebar di empat desa

Ruang isolasi pasien positif COVID-19 (Foto ANTARA)

Per 8 Mei 2020 terjadi penambahan satu orang positif corona, sehingga total yang masih dirawat di rumah sakit menjadi delapan orang, tersebar di empat desa.
Bantul (ANTARA) - Kasus konfirmasi positif terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang berjumlah delapan orang tersebar di empat desa wilayah kecamatan tersebut.

"Per 8 Mei 2020 terjadi penambahan satu orang positif corona, sehingga total yang masih dirawat di rumah sakit menjadi delapan orang, tersebar di empat desa," kata Camat Banguntapan Bantul Fauzan Mu'arifin dalam pernyataannya yang diunggah di akun media sosial, Jumat.

Baca juga: Jubir Pemerintahan : Pasien sembuh jadi 2.494 orang dari 13.112 kasus positif COVID-19

Empat desa dari total delapan desa se-Kecamatan Banguntapan yang terdapat pasien positif virus corona jenis baru itu adalah Desa Banguntapan, Desa Baturetno, Desa Tamanan dan Desa Singosaren.

"Segenap warga Kecamatan Banguntapan mari kita doakan semoga mereka segera sembuh. Sementara masih ada beberapa pasien (pasien dalam pengawasan/PDP) menunggu hasil tes swab, semoga hasilnya negatif," kata Fauzan.

Camat menjelaskan bahwa perkembangan kasus COVID-19 di Bantul telah ditemukan adanya transmisi lokal penyebaran virus corona, dan Banguntapan termasuk dari empat kecamatan lain di Bantul yaitu Kasihan, Piyungan dan Sewon telah terjadi penularan lokal sehingga menjadi zona merah.

"Berarti sudah terjadi penularan antarwarga, transmisi lokal ini bisa menyebar ke kecamatan lainnya bila masyarakat tidak disiplin dalam berperilaku sesuai anjuran pemerintah dalam menanggulangi penyebaran COVID-19," katanya.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di DIY bertambah 15 orang

Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau seluruh warga masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak menganggap enteng terhadap perkembangan wabah COVID-19 yang sudah menjadi pandemi global tersebut.

Dan selalu disiplin dan dengan kesadaran penuh agar penyebaran virus bisa diputus dengan tetap menjalankan anjuran pemerintah, jaga jarak, tidak keluar rumah kecuali sangat penting dan selalu memakai masker, terapkan pola bersih hidup sehat (PHBS), hindari kerumunan.

"Penyebaran COVID-19 ini tergantung dari perilaku kita, mari bersama sama dengan kesadaran penuh memutus virus ini agar segara hilang selamanya," katanya.
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024