Bantul (ANTARA) - Pasien sembuh dari infeksi COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam 24 jam terakhir bertambah enam orang, sehingga total angka kesembuhan dari paparan virus corona baru tersebut per Selasa (15/9) berjumlah 480 orang.
"Informasi hari ini ada penambahan pasien sembuh enam orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam keterangan resmi di Bantul, Selasa petang.
Enam pasien sembuh tersebut berasal dari Kecamatan Kasihan dua orang, Banguntapan dua orang, dan Kecamatan Bantul satu orang dan Kecamatan Pleret satu orang.
Pada kesempatan yang sama Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul tersebut juga menginformasikan adanya penambahan kasus positif dua orang dari empat kecamatan.
"Penambahan pasien positif dua orang, dari Kecamatan Kasihan satu orang dan Kecamatan Kretek satu orang," kata pria yang akrab disapa dokter Oky tersebut.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Bantul, total kasus konfirmasi positif COVID-19 di Bantul secara akumulasi hingga saat ini sebanyak 581 orang, dengan dinyatakan sembuh sebanyak 480 orang, sementara kasus positif yang meninggal berjumlah 13 orang.
Dengan demikian, pasien positif COVID-19 domisili Bantul yang masih menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit rujukan wilayah Bantul maupun DIY berjumlah 88 orang, dengan terbanyak dari Kecamatan Kasihan 35 orang, kemudian Sewon 17 orang dan dari Banguntapan 15 orang.
Gugus Tugas COVID-19 Bantul mengajak masyarakat saling membantu mengingatkan sesama dan orang sekitar untuk disiplin memakai masker dengan benar, karena dengan memakai masker secara benar selain berguna untuk kebaikan diri sendiri, juga untuk kebaikan orang sekitar.
Berita Lainnya
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib