Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengemukakan pasien tanpa gejala atau asimptomatik masih menjadi salah satu hambatan utama memutus mata rantai penularan COVID-19 di Indonesia.
Demikian disampaikan Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih dalam acara diskusi bertema "Setahun Pandemi COVID-19" di Kantor PB IDI, Jakarta Pusat, Rabu siang.
"Kajian dalam jurnal ilmiah kesehatan internasional menyebutkan bahwa penularan dapat terjadi tanpa disadari karena satu dari tiga orang bisa bersifat asimptomatik atau pre symptomatic. Sementara kita masih mengalami kesulitan untuk mendeteksi itu," katanya.
Daeng belum memiliki kajian khusus terkait kontribusi asimptomatik terhadap laju pertumbuhan angka kasus COVID-19 di Indonesia.
Namun asimptomatik berkaitan erat dengan kenyataan bahwa virus Sars Cov-2 mampu bertahan di udara hingga berpotensi kuat menginfeksi manusia.
"Pengaruhnya adalah orang yang terinfeksi mengembuskan virus hingga 1.03x105 dan 2.25x107 RNA SARS-CoV-2 viruses per jam dalam satu ruangan," katanya.
Daeng mengungkapkan 35 persen penularan berasal dari droplet, terutama jarak dekat. Sedangkan 57 persen dari inhalasi atau microdroplet hingga 5 gene copies per menit. Hanya 8,2 persen penularan yang berasal dari kontak permukaan benda-benda yang menempel di tangan ke wajah.
"Penularan secara aerosol ini lebih luar biasa. Karena lebih kecil ukurannya dari droplet. Kalau yang lebih besar dari aerosol dia pasti jatuh. Yang aerosol ini melayang di udara," katanya.
Penggunaan masker berstandar medis serta kebersihan udara dalam ruangan masih menjadi rekomendasi awal bagi masyarakat mewaspadai pengaruh atau pasien tanpa gejala.
"Selain itu kita perlu mengasumsikan bahwa setiap orang terjangkit, sehingga kita bisa lebih waspada saat berinteraksi," demikian Daeng.
Berita Lainnya
Insentif penting tangani gangguan mental PPDS, ungkap IDI
Jumat, 19 April 2024 15:40 Wib
Universitas Syiah Kuala-IDI beri beasiswa mahasiswa Palestina
Kamis, 28 Desember 2023 8:07 Wib
Satu kasus cacar monyet ditemukan di Bandung
Senin, 30 Oktober 2023 7:27 Wib
Pemeriksaan kesehatan capres-cawapres harus independen
Sabtu, 21 Oktober 2023 6:11 Wib
IDI dan Danone tingkatkan literasi digital dokter di Indonesia
Rabu, 20 September 2023 19:21 Wib
Bupati mengajak IDI Sleman dukung peningkatan mutu kesehatan masyarakat
Jumat, 16 Juni 2023 14:45 Wib
Dokter umum terima gaji di bawah standar IDI, ungkap JDN
Senin, 10 April 2023 0:34 Wib
Pemkab Bantul gandeng IDI tanggulangi stunting di wilayah kasus tertinggi
Minggu, 5 Maret 2023 19:10 Wib