Kemenparekraf menyelenggarakan bimtek "digital marketing" di Sleman

Sleman (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan bimbingan teknis digital marketing bagi para pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin.

Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Muh Ricky Fauziyani mengatakan bahwa bimtek ini dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kapabilitas para pelaku usaha UMKM dengan menggunakan media digital, mengingat pandemi yang mengakibatkan pembatasan orang untuk beraktivitas.

"Tetapi, ada tidak pandemi, semua pelaku usaha harus terus berinovasi agar selalu menghasilkan produk yang mengikuti tren dan diterima oleh pasar," katanya.

Bimtek ini ikuti oleh 100 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dari wilayah Kabupaten Sleman.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa peningkatan SDM adalah kunci pengelolaan destinasi wisata.

"Dengan sumber daya manusia yang unggul maka akan cepat membaca tren yang dinamis sehingga desa wisata dapat menjadi trendsetter," katanya.

Menurut dia, jumlah UMKM di Sleman sekitar 68.000 unit, sehingga bimtek ini menjadi salah satu upaya peningkatan kapabilitas UMKM agar mampu bersaing di pasar dunia.

"Apalagi dengan makin meningkatnya penggunaan metode belanja online, maka kemampuan memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk wisata adalah sangat penting," katanya.

Bupati Sleman berharap agar seluruh peserta bimtek yang hadir untuk dapat menyerap ilmu dan mengaplikasikan pada usaha dan meningkatkan kreativitasnya.

Dalam kesempatan tersebut diberikan pula bantuan hibah alat kebersihan seperti mesin potong rumput, gerobak sampah dan tempat sampah 3 in 1 kepada desa wisata Pentingsari yang diterima oleh Lurah Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman.