Pasien COVID-19 sembuh di Bantul bertambah 115 orang

Bantul (ANTARA) - Pasien yang dinyatakan sembuh dari infeksi COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam sehari terakhir bertambah 115 orang, sehingga total kasus pulih dari paparan virus corona tersebut per  Kamis.  menjadi 10.424 orang.

Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Bantul dalam keterangan resmi Kamis malam menyebut, pasien sembuh tersebut rinciannya dari Kecamatan Sewon 35 orang, Kecamatan Pajangan 21 orang, Kecamatan Banguntapan 10 orang, Kecamatan Pandak delapan orang, dan Kecamatan Pleret delapan orang.

Selanjutnya dari Bantul, Imogiri, dan Piyungan masing-masing enam orang, kemudian dari Jetis lima orang, dan sisanya dari Kecamatan Bambanglipuro tiga orang, Kasihan tiga orang, Sanden dua orang, serta dari Pundong satu orang, dan Sedayu satu orang.

Meski demikian dalam periode yang sama terdapat penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 79 orang, dari Kecamatan Pleret 14 orang, Pandak 12 orang, Sewon 11 orang, Srandakan delapan orang, kemudian dari Bantul enam orang, Kasihan enam orang, serta dari Banguntapan lima orang.

Sisanya dari Sanden tiga orang, Dlingo tiga orang, serta dari Kretek, Pundong, Bambanglipuro, dan Piyungan masing-masing dua orang, kemudian dari Pajangan, Jetis, dan Imogiri masing-masing satu orang, dengan demikian total kasus positif COVID-19 di Bantul berjumlah 11.570 orang.

Sedangkan untuk kasus positif COVID-19 yang meninggal dunia pada hari ini tercacat dua orang dari Kecamatan Bantul, sehingga total kasus kematian di Bantul sampai saat ini berjumlah 312 orang.

Dengan perkembangan kasus harian tersebut, maka data pasien COVID-19 aktif domisili Bantul yang masih menjalani isolasi mandiri maupun perawatan tenaga kesehatan di sejumlah rumah sakit rujukan per hari Kamis (22/4) berjumlah 834 orang.

Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo mengajak masyarakat Bantul untuk mendukung dan menyukseskan program percepatan pemberantasan pandemi COVID-19 dengan berdisiplin diri menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Protokol kesehatan tersebut dengan selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga harak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.