Kasus aktif COVID-19 Kabupaten Bantul turun tinggal 113 orang

id Nakes Bantul

Kasus aktif COVID-19 Kabupaten Bantul turun tinggal 113 orang

Tenaga kesehatan Dinkes Bantul khusus penanganan COVID-19 (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Kasus aktif atau pasien terinfeksi COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menurun hingga Selasa tinggal 113 orang, menyusul pasien yang sembuh mendominasi ketimbang kasus baru terkonfirmasi dalam sehari terakhir.

Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul di Bantul, Selasa, kasus konfirmasi bertambah satu orang, sementara kasus konfirmasi yang sembuh sebanyak 17 orang, sedangkan kasus konfirmasi yang meninggal satu orang.

Disebutkan bahwa satu kasus baru berasal dari Kecamatan Jetis, sementara 17 pasien yang pulih dari Sedayu sembilan orang, Pajangan enam orang, dan Kasihan dua orang, sedangkan satu kasus meninggal berasal dari Jetis.

Dengan perkembangan kasus harian itu, maka total kasus positif COVID-19 di Bantul secara kumulatif hingga saat ini menjadi 57.203 orang, dengan angka kesembuhan mencapai 55.522 orang, sedangkan kasus kematian totalnya berjumlah 1.568 orang.

Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi maupun karantina di selter dan rumah sakit wilayah Bantul per Selasa tinggal 113 orang.

Rincian kasus isolasi berdasar domisili kecamatan yaitu Sedayu 45 orang, Sanden 24 orang, Kasihan 13 orang, Banguntapan enam orang, Pajangan enam orang, Piyungan lima orang, Bambanglipuro empat orang, Kretek empat orang, Bantul dua orang, dan Sewon, Pleret, Jetis, serta Pundong masing-masing satu orang.

Ketua Harian Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul Joko Purnomo mengatakan capaian vaksinasi di Bantul hingga saat ini untuk dosis pertama telah mencapai 82,78 persen, dan dosis kedua mencapai 78 persen dari jumlah total sasaran vaksinasi sekitar 824 ribu orang.

"Saya berharap pada Desember nanti capaian vaksinasi di Kabupaten Bantul bisa mencapai 94 persen, sehingga kekebalan komunitas akan dapat segera terbentuk yang muaranya kita dapat terbebas dari pandemi," katanya.

Meski begitu, Satgas COVID-19 terus mengajak masyarakat agar memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.