BPBD Bantul kirim empat armada damkar padamkan kebakaran gudang dispenser

id Damkar Bantul ,Pemadam kebakaran ,Kebakaran gudang

BPBD Bantul kirim empat armada damkar padamkan kebakaran gudang dispenser

Armada pemadam kebakaran di Pos Induk BPBD Kabupaten Bantul, DIY (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menerjunkan empat armada pemadam kebakaran untuk melakukan pemadaman kebakaran gudang dispenser di wilayah Dusun Modalan, Kecamatan Banguntapan, Rabu (21/9) sore.

"Pusdalops menerima laporan kebakaran tersebut kemudian mengirim petugas beserta armada dari Pos 2 Banguntapan, Pos 6 Piyungan, Pos 1 Kasihan dan Tim Reaksi Cepat untuk melakukan pemadaman dan pendataan," kata Komandan Pusdalops BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah dalam keterangannya di Bantul, Rabu.

Berdasarkan data yang diperoleh Pusdalops BPBD Bantul, kejadian kebakaran dengan obyek gudang dispenser air di Dusun Modalan, Desa Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Bantul itu terjadi pada Rabu (21/9) sekitar pukul 15.30 WIB.

Baca juga: Bupati Sleman mengingatkan ancaman bencana kebakaran

Menurut dia, penyebab kejadian kebakaran tersebut yaitu saat karyawan sedang melakukan pengelasan untuk pemasangan bordes dengan las listrik.

"Namun terjadi percikan api dari las tersebut yang mengenai karton tempat dispenser, sehingga api merembet ke dispenser yang lainnya ," katanya.

Dia melanjutkan, melihat kobaran api sudah menyebar dan semakin besar, kemudian salah satu karyawan melaporkan kejadian tersebut ke BPBD Bantul.

Selain dari armada Damkar BPBD Bantul, juga diterjunkan dari Damkar Kota Yogyakarta, Damkar UGM, PMI Bantul, Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Banguntapan, FPRB Baturetno, Polsek Banguntapan, PSC Kota Yogyakarta, relawan, dan warga.

Dia mengatakan, dilaporkan terdapat satu korban yang mengalami luka bakar ringan di tangan kiri akibat kejadian tersebut. Namun, estimasi kerugian yang diakibatkan kejadian kebakaran gudang dispenser itu mencapai miliaran rupiah.

"Kerugian kurang lebih sekitar Rp2 miliar, ada 100-an dispenser (yang terbakar)," katanya.

Atas kejadian tersebut, pihaknya mengimbau masyarakat untuk melakukan pengecekan berkala pada peralatan elektronik yang digunakan. Terlebih selama periode September ini, sudah ada 11 kejadian kebakaran yang masuk ke Pusdalops BPBD Bantul.

"Lakukan pengecekan berkala pada peralatan elektronik, jaringan listrik, serta tidak melebihi penggunaan, lalu lengkapi dengan alat proteksi bahaya kebakaran gedung. Kemudian bentuk dan melatih tim penanggulangan bahaya gedung," katanya.

Baca juga: Damkar Yogyakarta lakukan uji fungsi jaringan hidran kering Kampung Notoprajan