Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan RI melakukan pelacakan kasus aktif tuberkulosis (TBC) hingga ke rumah-rumah penduduk untuk mencari orang yang bergejala, dalam rangka memutus rantai penularan sejak dini.
"Kalau kami bisa temukan TBC lebih dini, minimal 90 hingga 95 persennya kami harap penularan bisa diputus," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Nadia mengatakan kasus TBC di Indonesia masih tergolong tinggi, dengan laju temuan kasus rata-rata berkisar 443.235 pada 2021, dan meningkat menjadi 717.941 kasus pada 2022.
Data sementara untuk 2023 berkisar 118.438 kasus, dari angka estimasi kasus di Indonesia mencapai 900 ribu kasus TBC.
Angka tersebut menempatkan Indonesia berada pada posisi kedua kasus TBC terbanyak di dunia berdasarkan data Global TB Report (GTR) 2022.
Khusus TBC pada anak juga mengalami peningkatan signifikan, yakni dari 42.187 kasus pada 2021 meningkat menjadi 100.726 kasus pada 2022, dan 18.144 kasus pada 2023.
"Upaya kami juga melakukan pemberian pengobatan TBC untuk anak yang mengalami kontak dengan pasien. Kalau dilihat sekarang, kami juga melakukan skrining aktif di rumah-rumah untuk mencari orang dengan gejala batuk, lalu dilakukan pemeriksaan. Jadi tidak menunggu lagi orang datang ke puskesmas," katanya.
Kemenkes mengerahkan kader hingga petugas kesehatan di tingkat puskesmas untuk menjangkau pasien TBC hingga ke rumah-rumah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkes lacak orang dengan TBC hingga ke rumah-rumah
Berita Lainnya
Menkes: Indonesia lakukan tiga uji vaksin TBC
Kamis, 26 September 2024 10:44 Wib
Yogyakarta deteksi dini kasus TB pada kelompok berisiko tinggi
Jumat, 30 Agustus 2024 10:06 Wib
Pemerintah dirikan rumah singgah pasien TB di Indonesia
Selasa, 21 Mei 2024 5:40 Wib
Simak, ini ciri-ciri batuk TBC
Kamis, 4 April 2024 19:28 Wib
Dokter: Pengobatan TB anak harus sampai tuntas
Rabu, 27 Maret 2024 0:22 Wib
USAID mendukung riset resimen pengobatan tangani TB anak
Selasa, 26 Maret 2024 5:31 Wib
Penyakit TB diderita anak-anak tak menular, dokter menepis
Senin, 25 Maret 2024 7:35 Wib
Capai 92 persen, pengobatan TBRO di DIY
Jumat, 22 Maret 2024 15:57 Wib