Remaja sebelum menikah harus diedukasi soal "stunting"

id Stunting

Remaja sebelum menikah harus diedukasi soal "stunting"

Bupati dr Rinny Tamuntuan didampingi Kaper BKKBN Sulut Diano T Tandaju mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut) melakukan intervensi pencegahan stunting melalui edukasi remaja sebelum menikah. ANTARA/Karel A Polakitan (1)

Kabupaten Kepulauan Sangihe (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut) melakukan intervensi pencegahan stunting melalui edukasi remaja sebelum menikah.

"Harus dipersiapkan mereka (remaja) sebelum mereka menikah, harus dibekali sehingga mereka siap, jangan sampai sebelum menikah sudah terlanjur (hamil)," kata Bupati Kepulauan Sangihe, dr Rinny Tamuntuan di Manado, Minggu.

Karena itu menurut dia, peran orang tua tidak bisa dipisahkan dalam proses mempersiapkan remaja-remaja tersebut sebelum menikah.

"Orang tua hendaknya memberikan waktu bagi anak-anak remajanya dalam memberikan pemahaman agar tidak masuk ke hal-hal yang tidak diinginkan, semisal hamil sebelum menikah," ujarnya.

Selain peran keluarga, pemerintah kabupaten juga melakukan intervensi melalui peran lembaga-lembaga keagamaan untuk sama-sama memberikan edukasi pencegahan stunting melalui persiapan anak remaja sebelum masuk ke jenjang pernikahan.

 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024