Kinerja manufaktur imbangi pelemahan ekspor-impor

id menkeu,sri mulyani,ekspor,impor,manufaktur

Kinerja manufaktur imbangi pelemahan ekspor-impor

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) saat konferensi pers di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (6/11/2023). ANTARA/Imamatul Silfia

Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan kinerja sektor manufaktur Indonesia yang tumbuh positif mengimbangi pelemahan ekspor dan impor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2023.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja ekspor terkontraksi sebesar 4,26 persen (year-on-year/yoy) pada kuartal III, sementara impor terkontraksi 6,18 persen yoy. Di sisi lain, industri manufaktur tumbuh 5,20 persen yoy, berkontribusi 1,06 persen yoy terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Manufaktur cukup seimbang antara permintaan domestik dan ekspor, sehingga permintaan domestik yang tumbuh sehat akan bisa jadi penopang bagi kompensasi ekspor atau permintaan eksternal yang melemah,” kata Sri Mulyani saat konferensi pers di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin.

Kuatnya permintaan domestik pada industri manufaktur ditopang oleh industri barang logam yang meliputi komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik yang tumbuh 13,68 persen yoy.

Kemudian, industri logam dasar yang 10,86 persen yoy, industri alat angkutan tumbuh 7,31 persen yoy, serta industri barang galian bukan logam tumbuh 7,20 persen yoy.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkeu: Kinerja manufaktur imbangi pelemahan ekspor-impor
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024