Dishubkominfo DIY belum mendapat Kepastian bantuan bus

id dishubkominfo

Dishubkominfo DIY belum mendapat Kepastian bantuan bus

Kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Prov. DIY (Foto Antara/dok)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatikan Daerah Istimewa Yogyakarta belum mendapat kepastian dari Kementerian Perhubungan mengenai 25 bus yang akan dihibahkan kepada Pemerintah DIY sebagai pengganti bus Trans Jogja yang lama.

"Sampai sekarang kami belum memperoleh kepastian," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) DIY Sigit Haryanta di Yogyakarta, Selasa.

Menurut Sigit, Kementerian Perhubungan belum memberikan salinan putusan mengenai pemberian bantuan 25 armada tersebut disebabkan sedang terjadi proses pergantian struktur besar-besaran di tubuh kementerian itu.

"Memang kemarin sudah ada tanda-tanda akan memperoleh 25 bus medium dan bus besar. Namun saya belum tahu sudah diteken (Menteri Perhubungan) atau belum," kata dia.

Meski demikian, ia memastikan ketika 25 bus hibah dari Kemenhub itu telah tiba di DIY, Disbubkominfo DIY akan segera menanfaat bus tersebut sebagai pengganti 34 armada bus transjogja milik PT Jogja Tugu Trans (JTT) yang sudah tidak layak dioperasikan lagi.

"Tidak mungkin kami tongkrongkan saja, kami akan cepat mengganti bus yang lama," kata dia.

Menurut Sigit sebelumnya Dishubkominfo mengajukan 34 bus baru kepada Kementerian Perhubungan sebagai pengganti 34 armada bus Trans Jogja yang sudah tidak layak guna. Namun yang ada tanda-tanda disetujui hanya 25 bus.

Kendati demikian, Sigit tetap memastikan bahwa armada Trans Jogja yang akan dioperasikan pada 2016 tetap berjumlah 74 bus seperti semula, dengan memilah bus yang dinilai tidak layak untuk digunakan kembali.

Peneliti Pusat Studi Transportasi (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM), Lilik Wachid Budi Susilo berharap bus Trans Jogja dapat menjadi moda transportasi utama masyarakat, sekaligus memudahkan wisatawan untuk berkeliling Yogyakarta secara ekonomis dan nyaman.

Menurut Lilik, dengan pembaruan armada bus tersebut seharusnya dapat disertai dengan perbaikan layanan di antaranya dengan menambah jumlah shelter atau halte di objek-objek strategis.

"Banyak calon penumpang di lokasi-lokasi strategis seperti objek wisata, namun jika ingin menggunakan bus harus berjalan jauh menuju halte," kata dia.

Dengan peningkatan pelayanan, kata Lilik, masyarakat dan wisatawan akan lebih dimudahkan untuk mengakses layanan bus Trans Jogja.

"Di sisi lain pengelola bus Trans Jogja juga akan mendapatkan pelanggan atau penumpang dengan jumlah yang lebih banyak," kata dia. ***1***

(L007)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024