Puskemas keliling diharapkan bisa layani pedagang pasar

id puskesmas

Puskemas keliling diharapkan bisa layani pedagang pasar

Ilustrasi puskesmas keliling (foto mataram.olx.co.id)

Bantul (Antara Jogja) - Pedagang pasar tradisional di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa, mengharapkan dapat dijangkau pusat kesehatan masyarakat keliling untuk memberi pelayanan kesehatan kalangan pedagang.

"Tadi ada masukan dari kalangan pedagang pasar tradisional bahwa mereka menginginkan ada puskesmas keliling masuk pasar untuk jaga-jaga jika terjadi masalah kesehatan yang menimpa mereka," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Maya Sintowati Panji di Bantul, Rabu.

Menurut dia, informasi itu diketahui setelah pihaknya melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Bupati Bantul dan dinas terkait pelayanan kesehatan di sejumlah kecamatan termasuk ke pasar tradisional di kabupaten ini.

Ia mengatakan, memang sudah ada beberapa pasar tradisional di Bantul yang telah dijangkau layanan puskesmas keliling dari wilayah operasional puskesmas induk terdekat.

Akan tetapi, kata dia, diakui memang masih ada beberapa pasar tradisional yang belum terjangkau puskesmas karena keterbatasan sarana atau lokasi yang jauh dari puskesmas induk.

"Tapi saya yakin teman-teman (puskesmas keliling) sudah banyak yang masuk ke pasar tiap seminggu sekali atau dua kali tergantung kebutuhan, namun kemungkinan yang belum karena keterbatasan," katanya.

Menurut dia, meski tidak menyebutkan secara rinci berapa jumlah pasar yang belum dijangkau puskesmas keliling, namun disebutkan permintaan untk dijangkau puskesmas keliling di wilayah Kecamatan Sedayu.

"Ini akan kami koordinasikan dengan teman-teman di puskesmas, tadi kami berkunjung ke pasar karena kami juga ingin memperhatikan mereka," katanya.

Ia mengatakan, sementara sejumlah pasar yang sudah dijangkau puskesmas keliling diantaranya pasar tradisional Bantul, dan pasar Piyungan serta pasar percontohan Pijenen di Pandak.

"Di pasar Pijenan bahkan sudah ada klinik yang melayani pemeriksaan secara rutin, ini perlu dicontoh," katanya.

(KR-HRI)