Gunung Kidul (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan gladi lapangan bencana tanah longsor di Desa Watugajah, Kecamatan Gedangsari, yang merupakan salah satu desa rawan longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Budhi Harjo di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan pihaknya sudah melakukan pelatihan selama tiga bulan bagi masyarakat dan perangkat di Desa Watugajah dan sudah membentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB).
"Desa Watugajah yang berbatasan dengan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ini akan mandiri. Mereka sudah tahu apa yang harus diperbuat jika terjadi bencana," katanya
Gladi lapang ini, menurut Budhi Harjo, merupakan puncak dari berbagai pelatihan yang telah dilakukan. "Kalau sebelumnya hanya mendapat teori, sekarang dipraktikkan. Dengan cara ini masyarakat dan PRB akan tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana," katanya.
Ia mengatakan dalam gladi ini diperagakan seakan wilayah Dusun Tamansari, Desa Watugajah mengalami bencana tanah longsor. Pada bencana itu terdapat puluhan rumah penduduk tertimbun lereng bukit yang longsor, dengan korban tiga warga meninggal, lima luka berat dan 18 luka ringan serta ratusan warga harus diungsikan.
"Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen masyarakat," katanya.
Plh Kepala Pelaksana BPBD DIY GBPH Yudaningrat yang hadir dalam kesempatan ini mengapresiasi pelaksanaan simulasi yang dinilai sukses.
"Meski hanya gladi, tetapi seakan benar-benar terjadi bencana. Meski kita siap menghadapi bencana, tetapi mudah-mudahan bencana itu tidak akan terjadi," katanya.
Diakuinya, dalam upaya meningkatkan kapasitas masyarakat dalam penanggulangan bencana, simulasi harus dilakukan.
"Ini upaya strategis untuk membentuk masyarakat tangguh bencana secara nasional. Dengan gladi diharapkan akan menekan resiko korban jiwa dan kerugian harta benda," kata dia.
Menurut GBPH Yudaningrat yang juga Asisten Umum Sekretariat Pemprov DIY, dari 408 desa di DIY, terdapat 301 desa yang merupakan daerah rawan bencana.
"Di Gunung Kidul, Kecamatan Gedangsari merupakan salah satu wilayah yang menjadi langganan longsor saat musim penghujan, sehingga gladi ini sangat tepat untuk menciptakan kesiapsiagaan masyarakat," katanya.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Banjir Luwu, Sulsel, telan 13 korban jiwa
Selasa, 7 Mei 2024 18:15 Wib
Pemerintah bantu Dana Siap Pakai Rp2,5 miliar untuk bencana di Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 18:03 Wib
Penanganan dampak bencana di Sulsel terapkan TMC
Selasa, 7 Mei 2024 14:31 Wib
Komisi A DPRD DIY dukung pemda tingkatkan anggaran kampung tangguh bencana
Selasa, 7 Mei 2024 12:12 Wib
Eko Suwanto ingatkan pentingnya pemetaan potensi risiko bencana
Selasa, 7 Mei 2024 11:30 Wib
Tim infanteri opsi terakhir droping bantuan korban banjir di Luwu, Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 9:34 Wib
Lima helikopter dikerahkan kirim bantuan logistik korban banjir Luwu, Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 5:50 Wib
Banjir dan longsor, 12 desa di Latimojong Luwu, Sulsel, terisolasi
Senin, 6 Mei 2024 5:26 Wib